TEMPO Interaktif, Inggris - Para peneliti sedang membuat robot mikroskopis superkecil berukuran nano (seper satu milyar) yang dapat menjelajah di dalam tubuh anda. Nantinya diharapkan robot superkecil ini akan dapat melakukan penanganan atau penyembuhan dalam kasus penyumbatan pembuluh darah atau membuat komponen komputer yang lebih kecil.
Proyek ini dilakukan sebuah tim dari Columbia University. Mereka membuat robot superkecil ini berbentuk seperti laba-laba dengan diameter 4 nanometer (4x10 pangkat minus sembilan) atau setara dengan 100 ribu kali lebih kecil dari ketebalan rambut manusia.
Dengan bentuk seperti laba-laba, robot ini dapat berjalan lurus, ke kiri, ke kanan, mundur bahkan berputar. "Tubuh" robot laba-laba ini dilumuri protein yang disebut streptavidin.
Pimpinan penelitian Milan Stojanovic mengatakan untuk dapat melihat robot molekuler ini, para peneliti menggunakan mikroskop atom yang dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh robot.
Nantinya, diharapkan robot ini dapat mengidentifikasi sel-sel tubuh yang sakit. Misalnya terdapat sel kanker, robot ini dapat memberikan gambaran apakah sel itu termasuk berbahaya atau tidak. Saat ini peneliti sedang mengakali bagaimana caranya supaya robot ini dapat berjalan lebih cepat dan diprogram dengan baik sehingga dapat melaksanakan berbagai perintah.
Rini K | Dailymail
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya