Tim Garuda UGM Raih Juara KRI Regional 2010

Reporter

Editor

Minggu, 16 Mei 2010 17:00 WIB

Pelajar SMA Pribadi Bilingual School kelas 10, memperlihatkan cara kerja robot kalajengking yang diberi nama Scorpion Robot Mindstorm, dalam acara Science Fair, Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/1). ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO Interaktif, Yogyakarta- Melalui suporter yang ramai dan menghebohkan, tim robot Garuda dari Universitas Gadjah Mada (UGM) keluar sebagai juara Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Regional 3 2010 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Ahad malam, (15/5). Tim ini berhak mengikuti ajang Kontes Robot Indonesia tingkat Nasional bulan Juni di Malang nanti.

"Kami akan mempersiapkan sistem mekanik dan kontrol yang lebih efektif lagi untuk maju ke tingkat nasional," kata Ketua tim robot KRI UGM, Ely Afridiana Kuncoro, kepada Tempo, usai lomba, Ahad, (16/5). Tim Garuda UGM mendapatkan skor 33 mengalahkan tim In The Moesty dari Politeknik Negeri Banjarmasin yang menduduki peringkat kedua, serta tim robot Roro Jonggrang 2010 dari Universitas Diponegoro di posisi tiga.

Meski menjadi juara dalam kontes robot ini, tim Garuda UGM hanya bisa memasukkan piramida lapis kedua untuk piramida khusu dan piramida khasraa. "Untuk manual kami hanya sampai lapis kedua untuk piramida khusu, sementara untuk piramida khasraa, kami bisa masuk rel atau golden tapi posisi miring jadi hanya dihitung lapis kedua," kata Ely. Dia berjanji memperbaikinya di lomba tingkat nasional sehingga semua piramida bisa disusun mencapai puncak.

Ely mengaku kendala timnya pada persiapan latihan yang kurang. Ini ditambah lagi dengan medan latihan yang mereka lakukan berbeda dengan saat perlombaan. "Latihan di lapangan UGM menggunakan eynil, sementara di UNY pakai triplek," kata Ely.

Ketua Umum Panitia Kontes Robot Regional III UNY, Pramudi Utomo, mengatakan, ajang KRI diikuti oleh 15 tim dari 6 PTN dan 9 PTS, KRCI beroda diikuti 23 tim dari 5 PTN dan 18 PTS, KRCI berkaki diikuti 12 tim dari 3 PTN dan 9 PTS dan KRCI Battle diikuti tim dari 5 PTN dan 6 PTS.

Untuk Kontes Robot Cerdas Indonesia, divisi senior robot peringkat satu diraih oleh tim robot Iron Fire dari UGM yang berhasil memadamkan api selama 9,69 detik. Posisi kedua diraih oleh tim AB_Genetron dari Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta dengan waktu 206,35 detik, dan posisi buncit diraih oleh An-Nuur dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang dengan waktu 357,93 detik.

Untuk juara kategori divisi robot berkaki, posisi pertama diduduki tim robot Grafika02 UGM dengan waktu memadamkan api selama 189,24 detik. Tim robot Grafika juga mendapat predikat tim dengan strategi terbaik. Sementara, peringkat kedua diraih R2C-Octopus Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Adapun tuan rumah UNY, dengan nama tim robot Gareng Punk UNY dinyatakan sebagai tim dengan desain inovatif terbaik.

Untuk kejuaraan divisi battle, peringkat satu diduduki Al-'Aadiyaat UNY, posisi kedua RC2 Battle Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, dan posisi ketiga Geri UGM. Tim robot Al-'Aadiyaat dinyatakan sebagai tim dengan desain inovatif terbaik dan tim robot RC2 Battle sebagai tim dengan strategi terbaik. Juara harapan pada divisi ini diraih oleh tim robot Elshada dari Universitas Sanata Dharma. BERNADA RURIT

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya