TEMPO Interaktif, Brazil - Pemerintah Brazil membuat chip untuk setiap sapi yang ada di perternakan di negara Amerika Selatan itu. Di sana, terdapat sebanyak 200 juta sapi dari ribuan peternakan. "Ini adalah pangsa pasar yang besar," kata Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sergio Rezende seperti dikutip situs berita Cnet.
Pemasangan chip ini, jelas Rezende, untuk memantau populasi sapi agar kebutuhan daging di dalam negeri dapat terpenuhi. Selain itu, penanaman chip pada sapi akan mendorong pertumbuhan industri pembuatan chip atau semikonduktor. Saat ini, baru sebagian peternakan yang sudah menempelkan chip kepada sapi-sapinya.
Dalam dunia teknologi, Rezende mengatakan, Brazil adalah pasar terbesar kelima di dunia untuk penjualan Personal Computer (PC). "Selama ini dunia hanya melihat kami sebagai konsumen, bukan menciptakan atau berinvestasi," katanya.
Pemerintah Brazil telah memulai penggunaan chip pada industri peternakan maupun pertanian sejak 2003. Ketika itu, pemerintah menawarkan kepada beberapa perusahaan untuk membuat model chip yang dapat digunakan petani maupun peternak. Setelah beberapa tahun, perusahaan Ceitec Brazil yang terletak di Porto Alegre telah membangun chip yang memadai untuk kebutuhan negara itu.
Nantinya, jelas Rezende, bukan hanya sapi saja yang dijadikan target untuk dipasang chip. Langkah berikutnya, pemerintah Brazil akan membuat chip untuk mobil pribadi.
Rini K | Cnet
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya