TEMPO Interaktif, Inggris - Siapa bilang tanaman merambat membuat dinding rumah anda menjadi rapuh. Sebuah studi dari Oxford University menyebutkan tanaman yang merambat di dinding justeru menjaga dinding anda dari keretakan.
Ketua tim peneliti Professor Heather Viles dari Oxford University's School of Geography and the Environment mengatakan tanaman merambat itu menjadi lapisan pelindung bagi dinding dari udara panas serta perubahan suhu dan cuaca yang kerap membuat tembok menjadi retak. "Jadi tanaman merambat itu tidak merusak, tapi kebalikannya," katanya.
Dalam penelitian yang berlangsung selama tiga tahun ini, tim menganalisa tanaman rambat yang biasa tumbuh di rumah-rumah di Inggris, yakni Hedera Helix. Selain Inggris, tim juga mengamati tanaman merambat yang menempel di dinding rumah di berbagai belahan dunia dengan iklim yang berbeda-beda.
"Ternyata tanaman ini berfungsi seperti selimut," ujar Viles. Di negara atau lingkungan yang sedang mengalami musim dingin, tanaman ini dapat menghangatkan dinding rata-rata hingga 15 persen. Sementara untuk negara dengan musim panas, tanaman ini mampu menyimpan "dingin" sehingga suhu permukaan tembok lebih rendah ketimbang suhu lingkungan. Selain melindungi tembok dari cuaca, tanaman ini juga dapat menyerap polusi atau racun yang beterbangan di udara.
Rini K | Sciencedaily
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya