TEMPO Interaktif, San Francisco - Situs jejaring mikroblogging Twitter berharap mendapatkan iklan dengan meluncurkan sistem baru pada kuartal keempat tahun ini.
Chief Operating Officer Twitter, Dick Costolo mengatakan, perusahaannya akan meluncurkan sistem periklanan yang menjadi dasar penopang keberadaan Twitter sebagai sistem operasi yang menghasilkan uang dan menjadikannya sebagai bisnis yang menguntungkan. "Kami memikirkan nilai yang sangat-sangat besar," kata Costolo seperti dikutip dalam situs berita Reuters.
Dia memperkirakan, jika sistem periklanan ini sudah dijalankan sejak lama, maka pada September tahun lalu, lebih dari satu juta dollar pendapatan yang diperoleh Twitter. Saat ini, kata dia, perusahaan sedang melakukan promosi yang dinamakan program "Promoted Tweets" dengan cara memperkenalkan sistem periklanan ini kepada lima pengiklan pada bulan lalu.
Costolo yakin pada akhirnya perusahaan itu akan mendatangkan keuntungan melalui sistem periklanan dan bisnis komersiil lainnya yang akan diluncurkan pada Juli atau Agustus tahun ini. Twitter yang memiliki 100 juta pengguna dengan mengirimkan 140 karakter pesan atau tweet atau groups yang juga disebut pengikut adalah salah satu situs jejaring sosial yang paling laris di dunia, disandingkan dengan Facebook dan Linkedln. Pada kuartal keempat tahun ini, Costolo mengharapkan ratusan iklan sudah memenuhi situs twitter.
Rini K | Reuters
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
10 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
17 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
17 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
29 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
33 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
34 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
37 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
40 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
50 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights
2 Maret 2024
Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.
Baca Selengkapnya