TEMPO Interaktif, Inggris - Teleskop Luar Angkasa Hubble milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan sebuah bintang yang memakan planet. Teknologi Cosmic Origins Spectrograph (COS) yang ada pada teleskop tersebut menangkap gambar sebuah planet terpanas di Galaksi Bima Sakti yang hampir menemui ajalnya.
Planet yang dikenal dengan nama WASP-12 ini sangat dekat dengan bintang yang mirip seperti matahari hingga panasnya mencapai 2800 derajat Fahrenheit. WASP-12 adalah sebuah planet kerdil yang teletak kira-kira 600 tahun cahaya. Planet ini ditemukan oleh Wide Area Search for Planets (WASP) Inggris pada 2008.
Para astronom memperkirakan butuh waktu hingga 10 juta tahun hingga WASP-12 benar-benar lenyap "dimakan" bintang tadi. Dua benda angkasa ini tengah "bertarung" dengan menampakkan tarik-menarik hingga berbentuk seperti bola lonjong. Atmosfer planet itu juga meningkat hampir tiga kali jari-jari planet Jupiter.
"Kami melihat kabut yang besar mengelilingi planet," kata kata ketua tim peneliti Carole Haswell dari The Open University di Inggris Raya. Planet ini, jelas dia, seperti mencoba mencari jalan keluar namun akan ditangkap oleh bintang.
Hasil penelitian Haswell dan timnya telah dipublikasikan dalam Jurnal The Astrophysical.
Sebelumnya, sebuah tulisan ilmiah tentang bintang yang memakan planet telah dipaparkan di Jurnal Nature oleh Shu Lin Li, seorang astronom dari Peking University, Beijing. Dialah yang pertama kali memperkirakan permukaan planet akan ditangkap oleh gravitasi bintang dan pasang surut gravitasi itu membuat permukaan planet menjadi panas. Akibatnya, planet "dimakan" sang bintang.
Rini K | Sciencedaily
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya