Kenapa Anak Muda Suka Menantang Bahaya?

Reporter

Editor

Selasa, 8 Juni 2010 11:00 WIB

Ilustrasi anak remaja berpacaran diawasi orang tuanya. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO Interaktif, Amerika - Semua orang tahu bahwa remaja sering membuat keputusan berisiko. Ternyata ada alasan biologis mengapa mereka kerap memberikan solusi yang terkadang membahayakan diri sendiri.

"Hipotesa kami, perilaku berisiko itu disebabkan karena kelebihan kapasitas pada sistem dopamin mesolimbic di otak," kata ketua tim peneliti Russell Poldrack. Sistem dopamin mesolimbic adalam sistem kerja otak yang merangsang ujung syaraf neuron mengeluarkan dopamine atau zat perangsang syaraf senang, enak dan bangga.

Oleh karenanya, menurut profesor di bidang psikologi dan neurobilogi ini, remaja kadang berkesperimen misalnya dengan mencoba obat-obatan terlarang dan melakukan hubungan seksual dengan pacarnya.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknologi fungsional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) untuk mempelajari aktivitas otak. Para peserta berusia 8 hingga 30 tahun mencoba menafsirkan sebuah sebuah gambar abstrak yang diberikan peneliti menjadi dua kategori. Untuk memotivasi mereka, para peserta itu akan menerima sejumlah uang untuk setiap jawaban yang benar.

Para peneliti mulai mempelajari bagaimana otak para peserta bekerja untuk mengkategorikan gambar dengan iming-iming hadiah tersebut. Dari pengkategorian gambar itu, tampak otak para remaja bergerak lebih cepat ketimbang mereka yang masih muda atau sudah dewasa. "Ini menunjukkan tingkat dopamine di otak mereka lebih besar ketimbang yang lain," kata Poldrack.

Namun dia mengharapkan ke depan ada studi terbaru lainnya yang dapat menjawab lebih spesifik mengapa remaja cenderung membuat keputusan yang berbahaya atau menantang. Sebelumnya, sebuah penelitian menyatakan bahwa sikap menantang bahaya pada para remaja disebabkan mereka lebih sensitif terhadap perhatian atau penghargaan dari.

LiveScience | Rini K

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya