TEMPO Interaktif, Jakarta - Salju di Puncak Jaya, Papua semakin mencair. Seorang Glaciologists atau ahli di bidang gletser, Lonnie Thompson memperkirakan cairnya salju di wilayah timur Indonesia itu karena pengaruh pemanasan global di wilayah Pasifik.
Dari hasil citra satelit menunjukkan Puncak Jaya telah kehilangan sekitar 80 persen es-nya sejak 1936 atau dua pertiga dari ekspedisi ilmiah terakhir yang dilakukan di tempat itu pada awal 1970.
Ketika sedang berkemah di atas Puncak Jaya bersama tim ekspedisinya, Thompson bisa melihat dan merasakan air mengalir di bawahnya, artinya es yang didudukinya mulai mencair. "Gletser ini sedang sekarat," kata Thompson yang telah melakukan 57 ekspedisi di 16 negara di dunia.
Selama 13 hari ekspedisi, Puncak Jaya yang memiliki ketinggian mencapai 3 atau 4.884 meter selalu terkena hujan setiap sore. Pada hari terakhir ekspedisi tersebut, tim Thompson mengukur es di tempat perkemahan mereka ternyata sudah berkurang 12 inci atau 30 centimeter.
Pada ekspedisi itu, tim Thompson mengambil sampel es untuk mengetahui karakteristik es di lokasi tertentu, isotop oksigen sampai pergeseran cuaca.
Thomson menjelaskan, gletser yang ada di sejumlah pegunungan di seluruh dunia memang mengalami kemunduran. Beberapa tempat menunjukkan gejala pencairan yang cukup drastis, seperti Pegunungan Alaska, Alpen dan Andes.
AP|Rini K
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya