TEMPO Interaktif, New Zealand - Sepasang robot kaki dari New Zealand memungkinkan pengguna kursi roda melakukan hal yang mustahil, berdiri, berjalan, dan bahkan naik dan turun tangga.
Adalah exoskeleton Robotic disingkat Rex, sebuah robot yang menempel pada kaki seseorang yang lumpuh. Dengan menggunakan joystick atau remote control, maka pengguna robot kaki ini dapat mengarahkan ke mana langkah mereka.
Rex dapat digunakan di rumah dan tempat kerja. Namun ada beberapa tempat yang "haram" robot kaki ini, seperti permukaan licin atau lembut, daerah yang mengandung kotoran atau benda-benda kecil seperti es, salju, pasir, rumput, lumpur, atau kerikil
Hayden Allen, seorang pria yang mengalami cedera tulang belakang lima tahun lalu mengaku sangat terkesan ketika pertama kali mencoba menggunakan robot kaki ini untuk berjalan. Allen yang mengalami kecelakaan sepeda motor itu merupakan orang pertama yang menggunakan Rex. "Aku tak dapat berhenti menatap kakiku yang ternyata bisa bergerak," kata Allen. "Ini pengalaman yang menyenangkan."
Selain dapat berdiri, robot kaki ini juga mampu mengokohkan kaki yang lumpuh untuk berjalan, duduk, mencapai rak tinggi, bahkan untuk naik dan turun tangga. Robot kaki berbobot 84 kilogram ini dikembangkan oleh perusahaan Rex Bionics yang berbasis di Auckland.
Dua orang pendiri perusahaan itu, Richard Little dan Robert Irving memiliki ibu yang menggunakan kursi roda. Selain itu, tujuh tahun lalu Irving divonis menderita multiple sclerosis atau penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kelumpuhan.
Baterai pada Rex ini dapat diisi ulang dan dalam kondisi normal dapat bertahan hingga dua jam. Adapun harga yang dipatok untuk sepasang robot kaki tersebut adalah US$ 150 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar.
Cnet|Rini K
Berita terkait
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB
2 hari lalu
Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
Baca SelengkapnyaInovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024
12 hari lalu
Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga
45 hari lalu
Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.
Baca SelengkapnyaBamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib
49 hari lalu
Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
52 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaMahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan
5 Maret 2024
Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.
Baca SelengkapnyaSudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi
29 Februari 2024
Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.
Baca SelengkapnyaSi-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan
27 Februari 2024
Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.
Baca SelengkapnyaTelkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation
26 Februari 2024
Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.
Baca SelengkapnyaDi Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis
14 Februari 2024
Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.
Baca Selengkapnya