Minyak Nonkolesterol dari Limbah Perut Ikan Tauman  

Reporter

Editor

Jumat, 23 Juli 2010 22:27 WIB

Minyak nonkolesterol

TEMPO Interaktif, Jakarta - Semuanya bermula ketika Febriana Kuscahyadi menemani ibunya belanja di pasar pagi. Gadis 16 tahun yang bersekolah di SMA Negeri 2 Kandangan, Kalimantan Selatan, ini melihat tumpukan limbah perut ikan tauman. "Apa yang kira-kira bisa dimanfaatkan dari ikan tauman ini," begitu pikirnya.

Di sekolah, ia merundingkan banyaknya limbah perut ikan tauman kepada dua temannya, Aulia Gusrina dan Ermita Izmi Ariana, serta guru pembimbing mereka. Limbah perut ikan tauman ini bisa dimanfaatkan menjadi minyak goreng nonkolesterol. "Kami berencana mengikuti kompetisi L'Oreal Girls Science Camp," kata Aulia.

Ikan tauman (Ophiocephalus micropeltes CV) kini menjadi ikan yang sering dikonsumsi masyarakat Kalimantan Selatan setelah ikan gabus kian langka dan harganya semakin mahal. Produksi ikan tauman di Kalimantan mencapai 46,7 ton pada 2008. "Jadi banyak ibu rumah tangga beralih ke ikan tauman, yang lebih mudah ditemukan dan harganya lebih murah," katanya.

Untuk membuat minyak nonkolesterol dari limbah perut ikan tauman, Aulia dan teman-temannya mengumpulkan limbah itu. Isi perut ikan itu dipanaskan hingga keluar minyaknya. "Setelah dingin, minyak disaring dan dipanaskan untuk kedua kali," katanya.

Pemanasan kedua ini berfungsi memisahkan minyak dari air. "Kemudian tambahkan sedikit kunyit, lengkuas, serta pandan untuk menghilangkan bau amis ikan, dan minyak goreng nonkolesterol siap digunakan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Cara pembuatan yang mudah, tanpa mengeluarkan biaya karena limbah perut ikan tauman diambil secara gratis di pasar, membuat tim dari Kalimantan ini menjadi pemenang ketiga dalam kompetisi tersebut.

Untuk melengkapi penelitian mereka, ketiga siswi itu melakukan uji proksimat guna menganalisis kadar protein dalam minyak. "Kandungan protein terbukti ada," kata Aulia. "Ini dibuktikan dari perubahan warna, yang menjadi ungu muda. Untuk menguji kandungan lemak, minyak dioleskan ke kertas buram guna membuktikan adanya lemak.

Endapan lemak yang muncul bila minyak dalam keadaan dingin, menurut ketiganya, merupakan tanda adanya lemak baik (lemak esensial) atau nonkolesterol. "Ini berdasarkan literatur yang kami baca," katanya. Uji vitamin yang mereka lakukan juga membuktikan adanya vitamin A, vitamin D, dan omega-3.

AMANDRA MUSTIKA M

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

31 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya