Hindari Jejak Buruk di Dunia Maya, Generasi Muda Harus Ganti Nama  

Reporter

Editor

Kamis, 19 Agustus 2010 08:47 WIB

CEO Google, Eric Schmidt berpartisipasi dalam ajang Mobile World Congress di Barcelona, (16/02). REUTERS/Albert Gea
TEMPO Interaktif, London - Kehidupan anak-anak muda saat ini terdokumentasi dengan sangat baik di internet. Akibatnya, mereka harus mengganti nama mereka saat dewasa untuk terhindar dari kenangan masa lalu yang memalukan.

CEO Google Eric Schmidt menyarankan generasi muda sekarang mengganti identitasnya agar mereka terbebas dari informasi masa muda mereka yang tersia-siakan dan terekam dengan sangat rinci di situs-situs jejaring sosial seperti Facebook.

“Saya merasa masyarakat tidak memahami apa yang terjadi ketika semuanya bisa didapatkan, diketahui, dan terekam oleh semua orang setiap saat,” ujar Schmidt kepada Wall Street Journal.

Dalam wawancara tersebut, Schmidt merasa setiap anak muda pada masa mendatang boleh mengganti nama mereka untuk menghilangkan jejak dari foto-foto memalukan dan hal-hal lain yang terekam di akun situs jejaring sosial teman-teman mereka.

Schmidt juga memprediksi di masa mendatang Google akan mengetahui banyak hal mengenai penggunanya. Dengan begitu, situs mesin pencari tersebut akan membantu mereka mengelola hidup mereka.

Dengan menggunakan data pribadi pelanggannnya dan melacak lokasi pelanggan melalui telepon, Google bisa menyediakan pemutakhiran informasi yang dibutuhkan pelanggan mereka dan memberitahukan pekerjaan yang harus dilakukan si pelanggan.

“Kami mencoba mencari tahu mengenai masa depan pencarian seperti apa,” ujar Schmidt. “Salah satu idenya adalah pencarian lebih banyak dilakukan atas nama Anda, tapi Anda tidak perlu mengetik.”

“Saya merasa mayoritas orang tidak ingin Google menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Mereka sebenarnya ingin Google memberitahu mereka apa yang harus mereka lakukan selanjutnya,” tambah Schmidt.

Schmidt mencontohkan: karena Google mengetahui data pribadi penggunanya dengan sangat detail, Google juga bisa mengingatkan penggunanya soal peralatan yang harus mereka beli saat penggunanya tersebut sedang berbelanja.

Komentar tersebut bukan pertama kali dilontarkan Schmidt mengenai informasi pribadi orang yang bisa dilihat di internet. Tahun lalu, Schmidt mengatakan, “Jika Anda memiliki sesuatu yang Anda tidak ingin orang lain tahu, mungkin Anda sebaiknya tidak melakukannya.”

Awal tahun ini, Google dikecam oleh lembaga pemantau privasi di 10 negara karena mengabaikan keamanan informasi pribadi penggunanya.

Dalam surat kepada Schmidt, Komisi Informasi Inggris Chris Graham bergabung dengan rekan sejawatnya dari Kanada, Prancis, Jerman, dan Italia yang mengkhawatirkan Street View dan layanan jejaring sosial Buzz.

TELEGRAPH| KODRAT

Berita terkait

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

15 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

3 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

4 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

10 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

11 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

15 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya