Pendapatan ZTE Meningkat 11 Persen

Reporter

Editor

Senin, 23 Agustus 2010 14:38 WIB

ZTE
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan perangkat telekomunikasi yang berpusat di Cina, ZTE Corporation, mengumumkan peningkatan pendapatan operasionalnya untuk tahun ini. Melalui siaran persnya, perusahaan ini menyebut peningkatan tersebut hampir mencapai 11 persen, tepatnya 10,89 persen pertahunnya atau sebesar US$ 4,524 miliar.

Untuk pertama kalinya, kontribusi pendapatan ZTE dari pasar Eropa dan Amerika mencapai 18 persen dari total pendapatan tersebut. Kontribusi pendapatan dari tahun ke tahun dari kedua pasar ini juga meningkat sebesar 45 persen.

Berdasarkan standar laporan keuangan Hong Kong, keuntungan bersih perusahaan ini tumbuh sebesar 12,02 persen, atau menjadi US$ 129,143 juta dalam waktu enam bulan, yang berakhir pada 30 Juni 2010. Pendapatan dasar persaham terhitung sebesar US$ 0,047.

Dengan demikian, pendapatan ZTE Internasional meningkat sebesar 19,58 persen dari tahun ke tahun, yakni menjadi sebesar US$ 2,246 miliar, atau sebesar 49,65 persen dari pendapatan total operasionalnya.

Pada semester pertama 2010, ZTE mendukung proyek pembangunan jaringan 3G dari beberapa operator dan membantu beberapa proyek pergantian perangkat, perpanjangan jangkauan dan pengembangan beberapa jaringan.

Namun, meski meningkat di Eropa dan Amerika, pendapatan ZTE di Asia, sementara ini dikabarkan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena insiden yang terkait pemeriksaan keamanan peralatan komunikasi di India.

Sedangkan dari sisi produk, Grup ZTE juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan pertahunnya. Antara lain sebesar 1,08 persen untuk operator jaringan, 39,71 persen untuk produk-produk terminal dan 17,99 persen untuk sistem software telekomunikasi, layanan dan produk-produk lainnya.

Di Indonesia, ZTE dikenal sebagai salah satu pemain pasar ponsel Cina. Perusahaan ini juga menyediakan produk-produk jaringan untuk operator telekomunikasi seperti Telkom, Telkomsel, Smart-Fren serta Indosat.

Indonesia, diakui sebagai salah satu pasar utama bagi ZTE. Tahun ini, vendor tersebut meluncurkan jaringan EVDO Rev B pertama di dunia untuk SMART Telecom di Bali. Pada Juni 2010 ZTE juga menandatangani kesepakatan kerjasama strategis dengan SMART Telecom untuk mengirimkan hampir 6.000 BTS ke seluruh Indonesia, dengan kapasitas sistem total lebih dari 25 juta sambungan telepon.

"Dalam waktu dekat, kami berharap lebih banyak kesempatan bagi ZTE Indonesia untuk dapat berpartisipasi dalam memajukan industri telekomunikasi Indonesia, dengan membangun lebih banyak jaringan telekomunikasi," kata Tang Jin Yong, Direktur CTC ZTE Indonesia, melalui siaran persnya hari ini.
DIM

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

32 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya