Beras Hitam Kalahkan Blueberry  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Agustus 2010 13:28 WIB

Beras hitam. Foto: SCIENCEDAILY/iStockphoto/Suzannah Skelton

TEMPO Interaktif, Baton Rouge -Blueberry dan blackberry, dua buah yang terkenal memiliki kadar antioksidan tinggi, kini mendapat pesaing yang jauh lebih murah, yaitu beras hitam. Dalam pertemuan American Chemical Society (ACS) ke-240, para ilmuwan melaporkan khasiat beras hitam, salah satu varietas "Beras Terlarang" di masa kekaisaran Cina karena para bangsawan memerintahkan agar setiap butir beras itu diserahkan kepada mereka dan melarang rakyat memakannya.

"Sesendok makan kulit ari beras hitam mengandung lebih banyak antioksidan antosianin yang bermanfaat bagi kesehatan jika dibandingkan dengan sesendok blueberry, kadar gula yang lebih sedikit, lebih banyak serat dan antioksidan vitamin E," kata Zhimin Xu, staf pengajar Ilmu Pangan di Louisiana State University Agricultural Center di Baton Rouge, Louisiana. "Jika buah beri digunakan untuk meningkatkan kesehatan, mengapa tidak beras hitam dan kulit ari beras hitam? Terutama kulit ari beras hitam, yang unik dan bahan yang ekonomis untuk meningkatkan konsumsi antioksidan pendukung kesehatan."

Sama seperti buah-buahan, beras hitam juga kaya antioksidan antosianin, substansi yang memperlihatkan potensi untuk memerangi penyakit jantung, kanker, dan penyakit lain. Xu mengatakan perusahaan pangan dapat menggunakan kulit ari beras hitam atau ekstrak kulit ari untuk mendorong nilai kesehatan sereal sarapan, minuman, kue, biskuit, dan penganan lain.

Beras cokelat adalah jenis beras yang paling banyak diproduksi di seluruh dunia. Penggilingan beras hanya membuang bagian kulit terluar atau gabahnya untuk menghasilkan beras cokelat. Jika prosesnya dilanjutkan dan kulit arinya yang kaya nutrisi dibuang, beras itu menjadi beras putih.

Xu mencatat banyak orang yang percaya beras cokelat jauh lebih bernutrisi dibanding beras putih. Alasannya, kulit ari beras cokelat lebih kaya gamma-tocotrienol, salah satu senyawa vitamin E, dan gamma-oryzanol, antioksidan yang larut dalam lemak.

Advertising
Advertising

Berbagai studi menunjukkan bahwa antioksidan tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol jahat di dalam darah dan dapat membantu memerangi penyakit jantung.

Xu dan timnya menganalisis contoh kulit ari beras hitam dari padi yang tumbuh di Amerika Serikat bagian selatan. Antioksidan larut dalam lemak yang mereka temukan dalam kulit ari beras hitam mengandung antosianin yang jauh lebih tinggi. Berdasarkan temuan itu, Dr Xu dan tim risetnya menduga beras hitam jauh lebih sehat daripada beras cokelat.

TJANDRA | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya