Makin Mirip Kulit Asli

Reporter

Editor

Selasa, 14 September 2010 10:48 WIB

foto:Ali Javey and Kuniharu Takei, UC Berkeley
TEMPO Interaktif, Chicago - Kulit artifisial baru yang terbuat dari material semikonduktor fleksibel semakin menyerupai kemampuan kulit asli. Material itu dapat merasakan sentuhan, sehingga memungkinkan para ilmuwan menciptakan robot yang dapat memegang sebutir telur dengan lembut tanpa memecahkannya, namun cukup kuat untuk menggenggam penggorengan.

Selama ini para ilmuwan berusaha membuat perangkat robotika yang dapat mengatur kekuatan yang diperlukan untuk memegang dan menggunakan obyek berbeda. Material sensitif terhadap tekanan dirancang untuk mengatasi tantangan tersebut. "Manusia mengetahui bagaimana memegang telur tanpa memecahkannya," kata Ali Javey, seorang insinyur listrik di University of California Berkeley, yang memimpin satu dari dua tim yang melaporkan penemuan kulit artifisial dalam jurnal Nature Materials, Ahad lalu.

"Jika kami ingin membuat robot yang dapat mengantar makanan, misalnya, kami tentu ingin memastikan dia tak memecahkan gelas anggur ketika menyajikannya," ujar Javey. "Tetapi kami juga ingin robot itu bisa menggenggam panci tanpa menjatuhkannya."

Tim Javey menemukan cara untuk membuat kabel nanometer dari campuran silikon dan germanium. Kawat dari material ini dibuat di atas sebuah drum silinder yang kemudian digulingkan ke atas lapisan film lengket, sehingga kawat berada dalam pola yang seragam.

Lembaran film semikonduktor itu kemudian dilapisi lagi dengan karet sensitif tekanan. Pengujian terhadap material itu menunjukkan bahwa bahan itu mampu mendeteksi beragam tekanan, mulai ketikan pada keyboard sampai memegang sebuah obyek.

Tim kedua yang dipimpin oleh Zhenan Bao, insinyur kimia di Stanford University di California, menggunakan pendekatan yang berbeda. Mereka membuat material itu sangat sensitif sehingga dapat mendeteksi berat seekor kupu-kupu yang hinggap di atasnya. Sensor Bao terbuat dari tumpukan lapisan karet elastis, yang dicetak dengan tingkat akurasi tinggi di antara dua elektroda dalam rangkaian piramid kecil.

"Kami mencetaknya ke dalam sejenis mikrostruktur untuk menciptakan rongga-rongga udara," kata Bao. "Jika kami memasukkan rongga udara, lapisan karet ini dapat melenting kembali."

Ketika material itu diregangkan, kulit artifisial mengukur perubahan aktivitas listrik. "Perubahan dalam ketebalan material diubah menjadi sinyal listrik," katanya.

Kedua tim berharap kulit buatan itu kelak dapat digunakan untuk mengembalikan indra perasa pada orang yang menggunakan tungkai prosthetic. Namun para ilmuwan harus memahami terlebih dulu bagaimana cara mengintegrasikan sensor pada sistem itu dengan sistem saraf manusia.

REUTERS I TJANDRA DEWI

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya