TEMPO Interaktif, Jakarta - Air sungai yang mengalir di berbagai negara di dunia semakin menurun kualitasnya. Berdasarkan laporan yang dimuat di jurnal Nature, 80 persen populasi dunia atau sekitar 5 miliar orang menggantungkan hidupnya pada air sungai.
Studi tentang kondisi air sungai yang dilakukan Peter McIntyre dari University of Michigan ini menemukan menurunnya kualitas air sungai disebabkan polusi dan kebijakan yang keliru mengenai pengelolaan aliran sungai.
"Dalam dunia industri, strategi pengelolaan air lebih ditekankan untuk menambal masalah ketimbang mencari penyebabnya," kata McIntyre.
Di Amerika Serikat misalnya, dasar Sungai terlihat sudah penuh dengan polutan dan lapisan lumpur sepanjang 2.320 mil. Kondisi yang lebih parah terjadi di sungai Grande Rio yang sudah masuk daftar sungai yang terancam punah versi WWF. Sementara aliran sungai Colorado diperkirakan tak akan sampai ke laut dalam beberapa tahun mendatang karena terjadi pendangkalan.
"Jika Anda ingin mengelola sumber daya air yang lebih baik, Anda harus bersama-sama mengelola sekaligus melindungi keanekaragaman hayati di dalamnya," ujar McIntyre.
Dia memperkirakan sampai 2050, sebanyak 9 miliar penduduk dunia akan sangat tergantung dengan sumber daya air untuk menopang kehidupan sehari-hari.
Foxnews|Rini K
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya