TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang wanita di Amerika Serikat melahirkan bayi laki-laki dari embrio yang sudah dibekukan selama hampir 20 tahun.
Bayi itu lahir dalam kondisi sehat pada Mei lalu. Dari laporan majalah Fertility and Sterility, ini adalah kejadian yang pertama kali karena belum pernah ada bayi lahir dari embrio yang telah beku begitu lama.
Adalah Dokter Sergio Oehninger dari Jones Institute for Reproductive Medicine, Eastern Virginia Medical School yang telah menangani perawatan pada ibu bayi berusia 42 tahun itu selama sepuluh tahun.
Lantaran mengalami infertilitas, perempuan yang dirahasiakan identitasnya itu terpaksa membekukan embiro janinnya selama 19 tahun 7 bulan di institut tersebut.
Dokter Oehninger memang dikenal sebagai pakar "bayi tabung". Dialah salah satu dokter yang membantu kelahiran Elizabeth Carr Comeau yang menjadi bayi tabung pertama di dunia pada 1981. Kini Comeau telah menikah dan bekerja sebagai produser berita untuk situs Web The Boston Globe.
Sebutan bayi tabung bagi embiro yang awalnya dipertemukan di luar rahim, menurut Dokter Oehniger sebenarnya tidak tepat. Istilah yang tepat adalah "in-vitro fertilization" karena kelahiran mereka terjadi ketika sel telur dan sel sperma orang tua mereka bergabung dalam cawan petri, bukan tabung reaksi. Kemudian setelah menjadi embrio akan diikatkan ke rahim ibunya hingga tumbuh sempurna.
mytidewatermoms|Rini K
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya