Anak Perusahaan Garuda Gandeng IBM

Reporter

Editor

Jumat, 15 Oktober 2010 17:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Aero System Indonesia (Asyst) menggandeng IBM Indonesia dalam mengelola teknologi informatikanya. Kerjasama itu meliputi aplikasi teknologi transportasi dan back-up pusat data perusahaan induknya.

Pusat data tersebut menyimpan 100 aplikasi sistem yang berhubungan dengan operasional maskapai penerbangan yang dikelola Asyst, anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu.

PT Asyst semula dikenal sebagai Lufthansa System Indonesia. Asyst ini yang nantinya akan menyediakan sistem informasi solusi industri, jaringan dan informasi serta pengintergrasian sistem.

Chief Excecutive Officer PT Asyst Rian Alisjahbana mengatakan tugas Asyst untuk meningkatkan semua sistem teknologi Garuda. Mulai dari aplikasi, jaringan, distribusi. " Keunggulan servis adalah end to end," ujarnya di Jakarta, pada hari ini. .

Kerjasama dengan IBM, kata Rian, karena IBM mempunyai perangkat dan teknologi pendukungnya. Dengan kerjasama ini Asyst menargetkan 50 persen pendapatan juga berasal dari luar Garuda. Karena menurutnya potensi bisnis solusi teknologi dan pusat data ini cukup besar.

Country Manager IBM Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan pusat data ini merupkan bagian penting solusi IBM. Teknologi penyimpanan data ini akan membantu Asyst meningkatkan bisnis dan kompetisi untuk Garuda."Kami nanti menyediakan disaster recovery data centre-nya," ujar Suryo.

Suryo juga mengatakan kerjasama ini akan berlangsung hingga lima tahun ke depan. Mereka akan menyediakan teknologi IBM system z10 BC, IBM blade centre HS22, dan IBM Storage system DS8700.

Saat ini, kata Suryo, Asyst menangani data centre di Bandara Sukarno Hatta. Nantinya akan dipindahkan ke pusat data IBM.

Direktur Utama PT Garuda Emirsyah Satar mengatakan mengatakan layanan dari Asyst yang bekerjasama dengan IBM ini mampu memenuhi tuntutan konsumen. Hasilnya akan dirasakan oleh penumpang Garuda.

"Penumpang inginkan kenyamanan, bagi Garuda ini penting untuk bersaing denga maskapai lain di Asia Pasifik," ujarnya.

Dia pun mengharapkan kerjasama dengan IBM ini mampu menunjang visi dan target Garuda. Pada 2014 Garuda mengharapkan mampu menambah pesawat hingga 116 unit dan mengangkut 28 juta penumpang.


DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya