Sepuluh Bangunan Berkonstruksi Menakjubkan  

Reporter

Editor

Senin, 18 Oktober 2010 16:24 WIB

Jembatan Millau. foto: batamku.info

TEMPO Interaktif, Jakarta - Arsitek kondang, Cecil Balmond mengkategorikan sepuluh bangunan menjadi bangunan berkonstruksi paling menakjubkan sepanjang masa. Berikut bangunan yang menurut Deputy Chairman dari sebuah perusahaan pembangunan terbesar, Arup ini paling menakjubkan.

1. Jembatan Millau
Jembatan Millau ini dikenal sebagai "Jembatan Tertinggi di Dunia". Dengan tinggi tiang beton hingga 800 kaki, jembatan ini seolah diangun di atas awan dan melintasi lembah sungai Tarn, Perancis selatan.

Menurut Balmond, jembatan yang lebih tinggi dari Menara Eiffel ini memiliki desain yang berani dan membutuhkan teknik penghitungan tersendiri karena berisiko tinggi.

2. Kubah Brunelleschi
Brunelleschi's Dome di Italia ini dibangun pada abad 15, tepatnya antara 1420-1436 Masehi. Kubah katedral Florence ini memiliki ketinggian lebih dari 140 kaki dengan konstruksi tanpa kerangka yang mendukung. Arsiteknya Filippo Brunelleschi menemukan cara yang sama sekali baru tentang berbagi beban sekitar kubah sehingga tidak akan retak.

3. Hagia Sophia
Hagia Sophia di Istanbul, Turki adalah tempat ibadah terbesar selama seribu tahun. Pembangunan kubah pada Hagia Sophia ini merupakan penemuan konsep transfer beban tidak langsung.

4. Delta Belanda
Banjir yang menewaskan 1.800 orang di Belanda pada 1953 tampaknya memberi pelajaran berharga bagi negeri kincir angin itu. Pemerintah memutuskan memblokir muara tertentu yang mengarah ke Antwerp dan Rotterdam.

5. Piramida Khufu
Selama hampir 4.000 tahun, Piramida Khufu adalah bangunan tertinggi di dunia sampai Katedral Lincoln dibangun pada sekitar 1300 Masehi.

6. "Selokan" Bazalgette
"Selokan" Bazalgette di London dibangun oleh Sir Joseph Bazalgette pada 1850. Sebagai chief engineer dari Dewan Metropolitan London, dia membangun saluran pembuangan air primer sepanjang 83 mil, 1.100 mil selokan jaman dan 13.000 mil untuk saluran pembungan air yang lebih kecil. Uniknya, semua saluran pembuangan itu dibuat di dalam tanah.

7. Colosseum
Colosseum yang dibangun di Roma memiliki empat lantai diatas tanah dan tiga di bawah tanah. Semuanya membentuk lengkungan yang ditumpuk satu sama lain dan mampu menampung hingga 50 ribu pengunjung.

8. Terowongan Channel
Konsepnya ingin menghubungkan dua negara. Ini merupakan ide yang luar biasa dengan membuat rel dengan panjang 67 mil dan dapat dilalui kereta berkecepatan tinggi. Terowongan ini menghubungkan selatan London dan Kent - Taman Inggris, Denmark ke Swedia, dan Macao ke Cina.

9. Terusan Panama
Terusan Panama sepanjang 48 mil atau 82 kilometer ini dibangun pada 1904-1914. Kanal yang menghubungkan Atlantik dan Pasifik ini membuat waktu tempuh kapal laut lebih cepat karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan.

10. Burj Khalifa
Khalifa Burj adalah sebuah bangunan di Dubai dengan ketinggian 2.700 kaki. Bangunan ini memiliki sebuah inti yang menjadi pusat dan menopang seluruh bagian gedung.

Pembangunan gedung tersebut memperhitungkan efek primer dan efek sekunder. Efek primer seperti berat atau bobot bahan-bahan dan angin, sementara efek sekunder meliputi perubahan suhu, kelembaban, dan deformasi bawah beban.

Dailymail|Rini K

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya