Jamur Parasit Kentang Menyerang Telur Penyu  

Reporter

Editor

Selasa, 2 November 2010 20:11 WIB

Penyu. foto: sciencedaily
TEMPO Interaktif, Cape Verde - Infeksi jamur yang menyerang telur penyu Laut Atlantik mengancam populasi spesies itu. Riset yang dilakukan tim internasional pakar jamur dan lingkungan di Cape Verde mengungkapkan bagaimana jamur Fusarium solani telah memainkan peran besar dalam merosotnya jumlah penyu tersebut dalam 30 tahun terakhir.

"Dalam tiga dasawarsa terakhir, kami menyaksikan penurunan jumlah pantai tempat bertelur penyu laut di seluruh dunia," kata Javier Diéguez-Uribeondo dan Adolfo Marco dari Consejo Superior de Investigaciones Cientificas-CSIC Spanyol. "Meski ada banyak alasan atas penurunan populasi penyu berkaitan dengan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan pantai, kami menduga mikroorganisme patogen juga turut mempengaruhi."

Fusarium solani adalah strain jamur kompleks yang terdistribusi lewat tanah dan dapat menyebabkan penyakit serius pada tanaman. Parasit yang kerap ditemukan pada tanaman kentang ini diketahui telah menginfeksi sedikitnya 111 spesies tumbuhan dari 87 genera dan dapat menyebabkan penyakit pada binatang yang mengalami gangguan sistem kekebalan.

Selama fase perkembangan janin, telur penyu terkubur dalam pasir yang hangat dan memiliki kelembapan tinggi, kondisi yang amat sesuai dengan pertumbuhan jamur Fusarium solani. Telur yang terserang jamur itu akhirnya gagal menetas sehingga menyebabkan populasi penyu menurun tajam.

Dalam riset di Pulau Boavista, Cape Verde, di perairan Afrika Barat, tim Diéguez-Uribeondo mengamati populasi penyu tempayan (Caretta caretta). Pulau Boavista adalah salah satu wilayah bertelur yang amat penting bagi spesies itu. Mereka meneliti cangkang telur yang terinfeksi jamur, begitu pula janin penyu yang mati dari lokasi bertelur di Pantai Ervatao, Joao Barrosa, dan Curral Velho. Mereka menemukan 25 isolat F. solani yang berasosiasi dengan kematian massal penyu dalam telur.

"Studi ini mengungkap bahwa strain F. solani bertanggung jawab atas gejala yang kami amati di pantai tempat penyu bertelur," kata Diéguez-Uribeondo. "Ini menunjukkan bahwa infeksi tersebut adalah ancaman serius bagi kelangsungan hidup spesies terancam punah itu."

SCIENCEDAILY | TJANDRA

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya