TEMPO Interaktif, Stockholm - Pengunjung yang datang ke sebuah hotel di Stockholm mungkin akan terkejut karena setelah memesan kamar, bukan kunci kamar yang mereka terima, melainkan ponsel. Lho kok?
Assa Abloy AB, perusahaan pembuat kunci pintu terbesar di dunia tengah menguji coba ponsel yang juga berfungsi sebagai kunci kamar. Salah satu hotel yang diminta secara sukarela untuk menjadi tempat uji coba itu adalah Clarion Hotel, Stockholm.
Di penginapan itu, petugas hotel akan membenamkan sebuah chip di ponsel yang digunakan para pengunjung hotel. Chip yang menggunakan teknologi radio jarak dekat ini dapat digunakan untuk membuka dan mengunci pintu kamar hotel secara otomatis.
Selain itu, pengunjung juga dapat memesan atau check-in melalui ponsel yang telah ditenam chip tersebut sebelum mereka datang. Sehingga ketika sampai di hotel, pegunjung bisa langsung masuk ke kamar yang telah dipesan.
Dengan teknologi Near Field Communication, pengguna juga dapat membayar biaya menginap dan seluruh tagihan lainnya di hotel itu melalui ponsel. Ke depan, Assa Abloy mengharapkan dapat mengembangkan sistem tersebut ke bangunan komersial dan rumah.
"Teknologi ini akan menghemat waktu pengunjung dan lebih aman," kata Kepala Divisi Kunci Mobile, Assa Abloy, Daniel Berg seperti dikutip AP.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.