TEMPO Interaktif, Jakarta - Lebih dari tiga juta perempuan harus mendapat perawatan serius di rumah sakit karena menggunakan sepatu berhak tinggi alias high heels.
Peneliti menyatakan kebanyakan para wanita yang terjungkal itu mengalami 'keseleo' di pergelangan kaki sampai robek otot tendon. Sebagian juga ada yang terkilir di pergelangan tangan karena menahan berat badan saat terjatuh dan gigi atau bagian wajah yang terbentur.
Sebuah jajak pendapat terhadap 3.000 perempuan mengungkapkan ada pula korban high heels yang mengalami patah pada pergelangan kaki dan lutut menjadi bengkok.
Enam dari sepuluh responden mengatakan, meski telah terjatuh mereka tidak akan kapok menggunakan sepatu 'jinjit' apalagi untuk menghadiri acara-acara penting dan perlu sentuhan fesyen. Dari 3.000 orang yang disurvei, hanya 60 diangatanya yang mangaku tidak menggunakan sepatu hak tinggi.
Lisa McCarten, spesialis perancang sepatu dari Hotter Shoes mengatakan sulit membayangkan bagaimana rasa sakit yang dirasakan seorang wanita yang menggunakan sepasang sepatu tinggi yang tidak nyaman di kaki. "Mereka bertahan dalam ketidaknyamanan demi penampilan yang sempurna," katanya.
Oleh karena itu, lanjut McCarten, biasanya wanita membutuhkan waktu yang lama untuk memilih dan membeli sepatu yang cocok dengan ukuran kaki dan dipadu dengan busana yang akan mereka kenakan.
Dailymail|Rini K
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya