Tokyo Subway, Jaringan Kereta Bawah Tanah Terluas

Reporter

Editor

Senin, 15 November 2010 12:25 WIB

Subway Tokyo, Jepang. (dsphotographic)
TEMPO Interaktif, Tokyo-Wakil Presiden Boediono hari ini mengunjungi jaringan kereta bawah tanah Tokyo, Jepang. Kunjungan ini tidak lepas dari rencana Jakarta membuat rel bawah tanah antara Lebak Bulus sampai Dukuh Atas yang ditargetkan rampung empat tahun mendatang.

Tidak ada salahnya Boediono menyontek Tokyo, yang memiliki kereta bawah tanah sejak 1927. Dikenal dengan Tokyo Subway, kini jaringan itu merupakan sistem kereta bawah tanah kota terluas di Dunia. Selain berputar di tengah kota, relnya menghubungkan Tokyo Metropolis dengan daerah pinggiran dengan total panjang 328,8 kilometer.

Jalurnya ada 14, dengan operator gabungan swasta dan pemerintah daerah. Untuk memudahkan pengguna, tiap jalur memiliki warna kereta berbeda. Begitu juga stasiun, yang berjumlah 282, berbeda warna dan nomor.

Menurut data di situs Japan Visitor, saban hari tidak kurang dari 8,7 juta orang diangkut Tokyo Subway. Melebihi rata-rata penumpang London Tube di Inggris, jaringan kereta bawah tanah tertua, 3,4 juta orang per hari. Saking sibuknya sistem ini, kereta datang di tiap stasiun dalam waktu rata-rata lima menit. "Dan terkenal dengan ketepatan waktunya," tulis situs Japan Visitor.
Harga tiket termurah 160 yen, sekitar Rp 17.300. Namun penumpang yang akan berpindah jalur harus membayar tiket tambahan. Bagi penumpang yang sering menggunakan subway ini, situs pemandu wisata tersebut menyarankan membeli kartu PASMO atau SUICA, semacam abodemen di Kereta Rel Listrik di Jabodetabek. Kartu itu mahal, namun bisa memudahkan pengguna saat berganti jalur dan menghemat waktu dalam mengantri tiket tambahan.

Tokyo Subway beroperasi saban hari mulai pukul 5 dan kereta terakhir berangkat dari stasiun ujung pukul 24. Waktu tersibuk terjadi sekitar jam masuk dan keluar kantor, yaitu 7.30-9.30 dan 17.30-19.30.

Saat sibuk, Tokyo Subway menyediakan gerbong khusus perempuan yang diberi stiker merah jambu, untuk mencegah kejahatan seksual. Kereta yang sesak jadi pilihan para maniak seks, dikenal dengan chikan. Pada 2003, terdapat 2000 laki-laki yang tertangkap akibat pelecehan seksual di kereta di Jepang. Angka itu dinilai hanya pucuk gunung es, sebab diperkirakan hanya dua persen korban pelecehan yang melapor.

REZA M

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

14 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

15 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

38 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

40 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

41 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

41 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

45 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

50 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

54 hari lalu

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri