TEMPO Interaktif, Phom Penh - Survey Fauna & Flora International (FFI) di Pegunungan Cardamom, Kamboja, menemukan kantung semar spesies baru. Penemuan Nepenthes holdenii ini adalah indikator tingginya keanekaragaman hayati dan minimnya riset di hutan Pegunungan Cardamom.
Kantong hijau dan merah yang menjadi ciri Nepenthes holdenii sebenarnya adalah modifikasi daun yang didesain untuk menangkap dan mencerna serangga. Panjang kantong ini dapat mencapai 30 sentimeter. Berkat strategi karnivora ini, tanaman dapat memperoleh nutrisi tambahan dan tumbuh subur meski tanahnya miskin hara.
Adaptasi ganjil lain yang dimiliki spesies ini terlihat dari kemampuannya menahan api dan periode kekeringan yang berkepanjangan. Musim kering Kamboja kerap menyebabkan hutan kekeringan dan memicu kebakaran hutan.
Nepenthes holdenii lolos dari kekeringan dan kebakaran itu dengan memproduksi tuber besar di dalam tanah yang mendorong tumbuhnya sulur kantong baru setelah kebakaran usai. Fotografer Inggris, Jeremy Holden, yang pertama kali menemukan tumbuhan langka itu dalam survei FFI, menyematkan namanya pada spesies baru itu. “Pegunungan Cardamom adalah peti harta karun spesies baru, tapi amat mengejutkan bisa menemukan sesuatu yang semenarik seperti kantong semar baru ini,” kata dia.
Selain kantong semar, survei FFI menemukan sederet spesies baru dari pegunungan terpencil tersebut. Di antaranya, terdapat katak berdarah hijau dan sejumlah reptil baru. “Flora Kamboja masih banyak yang belum diketahui dan berpotensi menyimpan banyak spesies baru,” kata Jenny Daltry, ahli biologi senior di FFI.
SCIENCEDAILY | TJANDRA