TEMPO Interaktif, Jakarta - Pencipta world wide web atau www, Tim Berners-Lee mengkritik situs jejaring sosial Facebook karena dinilai membatasi keterbukaan website.
Dalam tulisan berjudul Long Live the Web: A Call for Continued Open Standards and Neutrality yang dimuat dalam jurnal Scientific American, Berners-Lee kembali mengingatkan pengguna internet tentang kekuatan website ada pada keterbukaan dan demokratis.
"Web berkembang menjadi alat yang kuat karena dibangun pada prinsip-prinsip egaliter," tulis Berners-Lee seperti dikutip Telegraph, hari ini. Setiap orang maupun kelompok, lanjut dia, bisa menggunakan website, baik yang mengatasnamakan individu, universitas maupun perusahaan.
Namun akhir-akhir ini, kata Berners-Lee, egaliter dan universalitas website sedang terancam oleh beberapa "penduduk yang paling sukses", yakni Facebook, LinkedIn dan Friendster. "Mereka membatasi informasi yang mengalir dan tersedia secara bebas di seluruh web," katanya.
Situs jejaring sosial tersebut, menurut dia, telah mengambil beberapa informasi pengguna website, seperti ulang tahun, alamat e-mail, foto dan teman-teman pengguna. Tetapi di lain pihak, pengguna tidak dapat mengunakan kembali informasi yang mereka masukkan melalui situs lain kecuali di situs jejaring sosial tertentu. "Tiap situs saling membuat pagar dan tidak bisa terhubung satu dengan yang lain," ujar Berners-Lee.
Tulisan pencipta website ini merupakan reaksi dari sikap Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg yang menolak berkomitmen untuk membuka data pengguna Facebook ke seluruh website pada ajang Web 2.0 Summit di San Francisco pekan lalu.
Telegraph|Rini K
Berita terkait
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
10 hari lalu
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.
Baca SelengkapnyaSelain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?
17 hari lalu
Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:
Baca SelengkapnyaSudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok
30 hari lalu
Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaCara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah
32 hari lalu
Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.
Baca SelengkapnyaRayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya
36 hari lalu
Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!
Baca SelengkapnyaSurvei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif
37 hari lalu
Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.
Baca SelengkapnyaWhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009
37 hari lalu
WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.
Baca SelengkapnyaFitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya
39 hari lalu
Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan
50 hari lalu
WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.
Baca SelengkapnyaFacebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza
50 hari lalu
Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.
Baca Selengkapnya