TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjelang tutup tahun 2010, pasar telepon seluler pintar terasa semakin panas, khususnya di Indonesia. Kita melihat para pemain mulai menawarkan jagoan teranyar dengan sistem operasi terbaru pula.
Pertengahan bulan ini, ponsel berbasis Windows Phone 7 dari HTC (HTC HD 7 dan HTC 7 Mozart) mulai memasuki pasar, meski telah diluncurkan pada November. Ini adalah duo ponsel Windows Phone 7 pertama yang menembus pasar Indonesia.
Optimisme terhadap kedua ponsel ini tak terlalu gempita. Bahkan pihak HTC sendiri seperti berharap pada dewi fortuna alias keberuntungan. Dulu vendor yang lebih dikenal dengan nama O2 dan Dopod ini memang langganan utama Microsoft dengan Windows Mobile-nya.
Tapi setahun belakangan ini HTC sedang gandrung-gandrungnya dengan sistem operasi Android. Tercatat sebagai vendor pertama yang menghadirkan Android ke pasar komersial, HTC terus membombardir pasar dengan sejumlah ponsel Androidnya.
Pada bulan ini, misalnya, HTC mulai memasarkan Desire Z dan Desire HD, yang memakai Android versi 2.2 alias Froyo, di Indonesia.
Di tingkat global, Samsung malah sudah mendahului HTC dengan menciptakan Nexus S untuk Google. Inilah ponsel pertama yang memakai Android versi 2.3 alias Gingerbread.
Pemain lain tak mau ketinggalan. Apple, yang tak melakukan perubahan drastis pada iPhone-nya di akhir tahun ini, telah menggandeng Telkomsel secara resmi untuk membuka keran pemesanan iPhone 4 yang berbasis iPhone OS 4 pada akhir November lalu.
Sementara itu, Nokia dengan Symbian 3-nya membombardir pasar dengan sejumlah ponsel cantik yang membidik pengguna jejaring sosial di Indonesia. Yang teranyar, perusahaan asal Finlandia ini meluncurkan C6-01 dan C7 pada pekan lalu di Jakarta.
Bagai tak mau kalah, Research in Motion, yang mulai memasarkan BlackBerry Torch yang pertama memakai sistem operasi BlackBerry 6 pada bulan lalu, meneruskan aksinya pada bulan ini. Perusahaan asal Kanada itu mulai memasarkan BlackBerry Bold 9780 pada 6 Desember lalu.
Bold 9780 adalah penerus Bold sebelumnya, tapi dengan pembaruan pada sistem operasinya. Ponsel ini menjadi yang pertama di "keluarganya" yang memakai BlackBerry 6 dan kamera 5 megapiksel plus autofocus.
DEDDY SINAGA
Pertengahan bulan ini, ponsel berbasis Windows Phone 7 dari HTC (HTC HD 7 dan HTC 7 Mozart) mulai memasuki pasar, meski telah diluncurkan pada November. Ini adalah duo ponsel Windows Phone 7 pertama yang menembus pasar Indonesia.
Optimisme terhadap kedua ponsel ini tak terlalu gempita. Bahkan pihak HTC sendiri seperti berharap pada dewi fortuna alias keberuntungan. Dulu vendor yang lebih dikenal dengan nama O2 dan Dopod ini memang langganan utama Microsoft dengan Windows Mobile-nya.
Tapi setahun belakangan ini HTC sedang gandrung-gandrungnya dengan sistem operasi Android. Tercatat sebagai vendor pertama yang menghadirkan Android ke pasar komersial, HTC terus membombardir pasar dengan sejumlah ponsel Androidnya.
Pada bulan ini, misalnya, HTC mulai memasarkan Desire Z dan Desire HD, yang memakai Android versi 2.2 alias Froyo, di Indonesia.
Di tingkat global, Samsung malah sudah mendahului HTC dengan menciptakan Nexus S untuk Google. Inilah ponsel pertama yang memakai Android versi 2.3 alias Gingerbread.
Pemain lain tak mau ketinggalan. Apple, yang tak melakukan perubahan drastis pada iPhone-nya di akhir tahun ini, telah menggandeng Telkomsel secara resmi untuk membuka keran pemesanan iPhone 4 yang berbasis iPhone OS 4 pada akhir November lalu.
Sementara itu, Nokia dengan Symbian 3-nya membombardir pasar dengan sejumlah ponsel cantik yang membidik pengguna jejaring sosial di Indonesia. Yang teranyar, perusahaan asal Finlandia ini meluncurkan C6-01 dan C7 pada pekan lalu di Jakarta.
Bagai tak mau kalah, Research in Motion, yang mulai memasarkan BlackBerry Torch yang pertama memakai sistem operasi BlackBerry 6 pada bulan lalu, meneruskan aksinya pada bulan ini. Perusahaan asal Kanada itu mulai memasarkan BlackBerry Bold 9780 pada 6 Desember lalu.
Bold 9780 adalah penerus Bold sebelumnya, tapi dengan pembaruan pada sistem operasinya. Ponsel ini menjadi yang pertama di "keluarganya" yang memakai BlackBerry 6 dan kamera 5 megapiksel plus autofocus.
DEDDY SINAGA
