TEMPO Interaktif, Jakarta -Ada sesuatu yang menarik sedang terjadi dalam dunia kosmologi. Bulan lalu, Roger Penrose di Universitas Oxford dan Vahe Gurzadyan di Yerevan State University di Armenia mengumumkan bahwa mereka telah menemukan pola lingkaran konsentris dalam ledakan proses penciptaan alam atau dikenal dengan Big Bang.
Dengan temuan ini, mereka percaya bahwa alam raya ini seperti sebuah siklus. Setiat siklus berakhir dengan sebuah ledakan atau Big Bang. Lalu dilanjutkan dengan siklus lainnya.
Hal ini merupakan penemuan yang luar berbeda dengan teori Big Bang konvensional yang selama ini diyakini banyak orang.
Hari ini, kelompok lain mengatakan mereka telah menemukan sesuatu yang lain dalam gema Big Bang. Mereka mulai dengan model yang berbeda dari alam semesta yang disebut inflasi abadi. Dalam cara berpikir ini, alam semesta yang kita lihat hanyalah gelembung dalam kosmos yang jauh lebih besar. Kosmos ini diisi dengan gelembung lainnya, yang kesemuanya merupakan alam semesta lain di mana hukum fisikanya mungkin sangat berbeda dengan kita.
Gelembung ini mungkin memiliki masa lalu kekerasan, berdesak-desakan bersama-sama dan meninggalkan "memar kosmik" di tempat mereka bersentuhan. Jika demikian, memar ini seharusnya hari ini terlihat di latar belakang gelombang mikro kosmik.
Stephen Feeney di University College London dan beberapa sahabatnya mengatakan bahwa mereka telah menemukan bukti sementara dari memar ini dalam bentuk pola melingkar di latar belakang gelombang mikro kosmik. Bahkan, mereka telah menemukan empat memar, yang menyiratkan bahwa alam semesta kita telah menabrak gelembung lain setidaknya empat kali di masa lalu.
Sekali lagi, ini adalah hasil yang luar biasa: bukti pertama alam semesta di luar kita sendiri.
TECHNOLOGYREVIEW | ERWIN Z
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya