TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Rusia akan menggunakan perangkat lunak open source gratisan mulai 2015 mendatang. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin telah menandatangani perubahan tatanan penggunaan software tersebut untuk badan federal dan lembaga negara.
Dalam dokumen transisi ke software open source, pemerintah Rusia telah menyepakati 25 langkah supaya nantinya setiap lembaga pemerintah benar-benar menerapkan peranti lunak itu. Salah satu alternatif open source yang disebutkan adalah Linux.
"Ini adalah sebuah perubahan pada pemerintah federal dan pegawai negara untuk menggunakan perangkat lunak," ujar Kepala Deputi Menteri Komunikasi Ilya Massuh saat diwawancarai CNEWS.
Dengan diresmikannya perubahan ke sistem open source Linux, maka setiap lembaga pemerintah bertanggung jawab untuk melakukan transisi penggunaan perangkat lunak secara bertahap mulai tahun depan. Massuh mencontohkan, pada triwulan keempat format data setiap lembaga negara harus didukung sistem software open source.
Beberapa tahun terakhir ini Rusia memang sedang bergerak untuk menggunakan software open source di seantero negeri. Pada tahun 2008, pemerintah memerintahkan sekolah untuk menerapkan paket perangkat lunak tersebut pada setiap komputer di sekolah. Jika ada sekolah yang ingin menggunakan perangkat lunak berbayar, maka mereka harus membayar sendiri perangkat lunak tersebut.
Menurut Massuh, penggunaan software gratisan ini terbukti berpengaruh pada anggaran pemerintah.
YAHOONEWS/MASHABLE/CNEWS/DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan
22 jam lalu
Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO
38 hari lalu
Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.
Baca Selengkapnya24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar
40 hari lalu
24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?
Baca SelengkapnyaTeror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat
41 hari lalu
Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?
Baca SelengkapnyaKilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka
41 hari lalu
143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.
Baca SelengkapnyaMenengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia
45 hari lalu
Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?
45 hari lalu
Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu
46 hari lalu
Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin
47 hari lalu
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia
48 hari lalu
Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.
Baca Selengkapnya