Jumlah Debu di Atmosfer Bertambah  

Reporter

Editor

Minggu, 9 Januari 2011 19:09 WIB

AP/Channi Anand
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa jumlah debu di atmosfer bumi naik dua kali lipat sejak awal abad ke-20. Peningkatan yang cukup signifikan itu mempengaruhi cuaca dan ekologi di bumi.

Natalie Mahowald, guru besar tidak tetap di Cornell University, menggunakan data yang ada dan modeling komputer untuk memprediksi jumlah debu padang pasir, atau partikel tanah, yang ada di atmosfer sepanjang abad ke-20.

Ia menemukan bahwa debu padang pasir dan cuaca saling berpengaruh, langsung maupun tidak langsung. Debu tersebut membatasi jumlah radiasi matahari yang jatuh ke bumi. Hasilnya, terjadi efek panas yang meningkat di bumi dan menambah jumlah karbon dioksida di atmosfer.

Debu di atmosfer juga mempengaruhi pola awan dan curah hujan yang turun, yang akhirnya menyebabkan terjadinya kekeringan. Selanjutnya akan makin banyak padang pasir yang terbentuk dan semakin banyak jumlah debu di atmosfer.

Kondisi laut juga terpengaruh dengan jumlah debu yang terus meningkat di atmosfer. Debu adalah sumber utama zat besi, yang sangat penting bagi plankton dan organisme lainnya yang mengambil karbon dari atmosfer.

“Sekarang kita memiliki sepotong informasi tentang bagaimana debu padang pasir berpengaruh pada cuaca. Ini sangat penting untuk memahami karakter dan sensitivitas cuaca,” kata Natalie.

Advertising
Advertising

ONENEWS | FIRMAN

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

50 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya