Alien Mungkin Rakus dan Gemar Menjajah  

Reporter

Editor

Selasa, 11 Januari 2011 17:43 WIB

Stephen Hawking. AP/Dave Einsel
TEMPO Interaktif, Cambridge - Stephen Hawking, ilmuwan terkemuka Inggris, pernah memperingatkan bahwa makhluk luar angkasa mungkin tidak seramah yang diharapkan manusia bahkan berpeluang menaklukkan dan mengkolonisasi planet apa saja yang mereka datangi.

“Alien yang memiliki kecerdasan maju kemungkinan menjadi nomaden, mencari planet baru untuk ditaklukkan,” kata Hawking. “Jika demikian, masuk akal bagi mereka untuk mengeksploitasi setiap planet baru untuk membuat lebih banyak pesawat antariksa lagi.”

Pernyataan Hawking tersebut didukung oleh sebuah studi yang dilakukan Simon Conway Morris, ilmuwan dari University of Cambridge, Inggris. Ketika mempertimbangkan prospek adanya kehidupan makhluk cerdas di luar angkasa, Morris menyatakan umat manusia harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, yaitu bahwa manusia hanya sendirian, atau alien sama rakus dan gemar mengeksploitasi sumber daya alam seperti manusia.

Studi baru itu menyatakan, dua opsi tersebut kemungkinan besar adalah satu-satunya peluang. Pertimbangannya, evolusi dapat diprediksi, dan biosfer alien seharusnya menghasilkan makhluk cerdas sama seperti manusia, dengan keahlian teknologi dan kebutuhan sumber daya yang kian meningkat.

Namun fakta bahwa hingga saat ini manusia belum pernah bertemu makhluk luar angkasa cenderung mengarah ke peluang terakhir, bahwa manusia hanya sendirian di alam semesta ini. “Pada saat ini, seperti hasil observasi selama ini, sangat sepi di luar sana,” kata Morris. “Mengingat banyak sistem planet yang miliaran tahun lebih tua daripada kita, saya menduga kita adalah hasil pemanggangan paling sempurna di masa Cambrian.”

Conway Morris mengatakan, evolusi dapat diprediksi, menghasilkan produk yang relatif dapat diperkirakan. Hipotesis itu menyebutkan bahwa kehidupan asing itu, bila pun ada, seharusnya amat mirip dengan kehidupan di muka bumi, memiliki kecerdasan yang tak jauh berbeda dengan manusia. Makhluk luar angkasa itu mungkin terlihat ganjil, namun perbedaannya hanya sebatas penampilan luarnya.

Ada alasan untuk mewaspadai makhluk luar angkasa itu, kata Conway Morris. “Jika makhluk cerdas itu ada, mereka akan tampak mirip kita, dan mengingat sejarah manusia yang penuh kekerasan, hal ini harus kita pikirkan,” katanya dalam laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society A.

Kemungkinan bahwa alien itu rakus dan imperialistis memang menakutkan, namun Conway Morris memikirkan skenario lain yang peluangnya jauh lebih tinggi. “Besar kemungkinan kita hanya sendirian di alam semesta ini,” katanya.

Kosmos teramat luas, mungkin terdiri dari sedikitnya 100 miliar galaksi, dan tata surya kita relatif masih muda dibandingkan bagian alam semesta lain, 4,6 miliar tahun dibandingkan 13,7 miliar tahun. “Fakta bahwa makhluk luar angkasa itu tampaknya tak pernah mengontak kita adalah indikasi kuat dia memang tak ada di luar sana,” kata Conway Morris.

LIVESCIENCE | TJANDRA

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

21 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

27 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

27 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

28 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.

Baca Selengkapnya

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

4 September 2023

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.

Baca Selengkapnya