Cara Jitu Cegah Mabuk Laut

Reporter

Editor

Senin, 7 Februari 2011 10:00 WIB

corbisimages.com

TEMPO Interaktif, Minneapolis - Memandang ke kejauhan telah lama dianjurkan sebagai cara untuk tetap berdiri tegak dan bebas dari mabuk laut, meski perahu digoyang gelombang besar. Berbeda dengan beberapa mitos yang ternyata keliru, menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science, akhir Januari lalu, memandangi horizon ternyata merupakan saran manjur dan telah terbukti kebenarannya. Memandangi cakrawala benar-benar dapat membuat orang lebih mantap ketika berada di laut.

Hasil studi itu dapat membantu para ilmuwan memahami lebih baik fenomena pusing dan mual akibat gerakan. "Orang-orang yang kehilangan keseimbangan lah yang akhirnya mengalami pusing dan mual karena gerakan perahu atau kendaraan," kata Thomas Stoffregen, peneliti kognitif di University of Minnesota, Amerika Serikat.

Ketika berdiri di tanah solid, orang bergoyang ke depan sekitar 4 sentimeter setiap 12-15 detik. Untuk mengetahui bagaimana gerakan itu berubah ketika di kapal, Stoffregen dan timnya menghubungi sebuah konsorsium Amerika Serikat yang memiliki kapal riset. "Saya bagaikan orang aneh bagi mereka, karena mereka mempelajari oseanografi, seperti celah hydrothermal," ujarnya. "Mendadak ada ilmuwan perilaku yang menghubungi mereka."

Stoffregen menghindari para pakar oseanografi dan memilih menumpang kapal dalam proyek lain. Dia menaiki kapal riset Atlantis yang menempuh perjalanan melintasi Teluk California, antara semenanjung Baja dan Meksiko.

Para peneliti meminta para awak berdiri di atas sebuah pelat gaya yang akan mengukur gerakan mereka di tanah kering di Meksiko dan di atas Atlantis. Para awak diminta mengamati sesuatu yang berada 40 sentimeter di depan mereka atau berfokus pada cakrawala.

Meski melihat sesuatu yang tak bergerak tampaknya membuat goyangan kapal semakin terasa, para ilmuwan menemukan bahwa memfokuskan pandangan pada titik tak bergerak jauh di horizon akan membantu mencegah mabuk laut. Di darat, orang jauh lebih stabil ketika melihat sesuatu yang dekat dengan mereka, tapi di laut, orang akan tetap berdiri tegak ketika melihat ke sesuatu yang jauh.

LIVESCIENCE | TJANDRA

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya