TEMPO Interaktif, Para ilmuwan terus memantau peningkatan aktivitas Gunung Kilauea di Big Island, Kepulauan Hawaii. Ahad lalu, gunung berapi tersebut meletus dan memuntahkan material setinggi 56 kaki ke udara.
Letusan ini tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan yang ada di taman nasional di gunung tersebut. "Tidak melukai orang yang berkemah di sini," kata seorang penjaga taman nasional itu kemarin. Dia memperingatkan pengunjung agar tetap menjaga jarak dari gunung berapi itu.
Selama 28 tahun, Kilauea terus beraktivitas dengan mengeluarkan lahar panas. Janet Babb, ahli geologi dari US Geological Survey, mengatakan aktivitas pada Ahad lalu di luar kebiasaan. "Ada episode baru dalam letusan dan akan terus berlanjut."
Memang, satu hari sebelumnya, salah satu dinding kawah gunung berapi setinggi 370 meter yang bernama Pu'u 'O'o itu runtuh. Peristiwa ini diikuti 150 kali gempa kecil yang getarannya hanya di sekitar gunung.
Secara terpisah, pada sisi timur gunung itu terjadi retakan sepanjang 535 yard di lapangan terbuka. Petugas Badan Survei Geologi menyebutkan bahwa Napau, kawah lainnya, juga mulai meletus.
Pengelola taman nasional pun langsung menutup jalan menuju perkemahan di kawah Napau. "Untuk amannya, pengunjung dapat melihat letusan dari jarak 1,5 mil," kata Mardie Lane, dari Hawaii Volcano Observatory Park Ranger.
REUTERS | UWD
