TEMPO Interaktif, Melbourne - Para peneliti telah menemukan spesies baru lumba-lumba yang belum diketahui jenisnya sebelumnya di sebelah tenggara Australia.
Sekitar 150 lumba-lumba itu ditemukan di sekitar perairan Melbourne. Lumba-lumba ini dikenal sebagai lumba-lumba botol. Namun, penelitian rinci dan analisis DNA tengkorak di museum memperlihatkan dua populasi dari spesies baru.
Spesies baru yang ditemukan ini adalah Tursiops australis atau dikenal dengan nama Burrunan Dolphin. Nama Burrunan diambil dari istilah Aborigin 'ikan laut besar jenis lumba-lumba'.
Penelitian sebelumnya pada DNA, lumba-lumba botol yang telah tercatat, yaitu Tursiops truncatus dan Tursiops aduncus.
Analisis lebih lanjut dibutuhkan untuk membuktikan spesies lumba-lumba baru ini. Kate Charlton-Robb dari Universitas Monash di Melbourne dan rekan-rekannya mempelajari tengkorak lumba-lumba yang ditemukan di sejumlah museum. Mereka menganalisis DNA dengan lebih rinci untuk menunjukkan bahwa Tursiops australis berbeda dengan spesies yang pernah ditemukan dan jelas merupakan spesies yang berbeda.
"Ini adalah penemuan yang sangat menarik seperti hanya ada tiga spesies lumba-lumba yang baru resmi dijelaskan dan diakui sejak 1800-an," kata Charlton-Robb. Menurutnya, populasi lumba-lumba spesies baru ini hanya ditemukan di dua wilayah, yaitu Teluk Port Phillip dan Danau Gippsland di negara bagian Victoria.
Saat penemuan ini diakui sebagai spesies terpisah, maka sesegera mungkin akan dimasukkan dalam kategori hewan langka di Australia.
"Pengakuan formal terhadap spesies ini penting untuk mengelola dan melindunginya sebagai upaya konservasi karena jenis endemis ini hanya berjumlah sedikit dengan populasi yang kecil," ujarnya.
BBC | ISMI WAHID
Berita terkait
Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan
4 hari lalu
37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.
Baca SelengkapnyaMengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua
17 Januari 2024
Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.
Baca Selengkapnya10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat
17 Januari 2024
Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.
Baca SelengkapnyaRaline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2
1 November 2023
Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.
Baca SelengkapnyaAkibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang
16 Februari 2023
Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaAnoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga
20 Januari 2023
Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.
Baca SelengkapnyaJurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi
9 Januari 2023
Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.
Baca SelengkapnyaBBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat
25 Januari 2022
BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan
Baca SelengkapnyaKSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka
1 September 2021
Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaSinga Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja
1 Juli 2021
Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.
Baca Selengkapnya