TEMPO.CO, Jakarta - Jerry Yang Chih-Yuan, 43 tahun, pendiri Yahoo! Inc, pertama kali datang ke San Jose, California, Amerika Serikat, tahun 1978. Kala itu Yang tidak bisa berbahasa Inggris. Meski sang ibu merupakan guru bahasa Inggris, Yang hanya tahu satu kata saja dalam bahasa Inggris.
Setelah tiga tahun belajar bahasa, Yang kemudian menimba ilmu di kelas Advanced Placement Program. Setelah dewasa, Yang melanjutkan pendidikan di jurusan Elektronika, Universitas Stanford.
Di sana, Yang bertemu dengan David Filo. Persahabatan Yang dengan Filo membawa keduanya dalam eksperimen halaman Internet. Hingga pada April 1994, Yang dan Filo membangun aplikasi untuk mengakses laman situs lain. Aplikasi tersebut diberi nama Jerry's Guide to the World Wide Web.
Di kemudian hari, Yang dan Filo mengganti nama aplikasi tersebut menjadi Yahoo. Kata Yahoo sendiri merupakan singkatan dari Yet Another Hierarchical Officious Oracle. Yahoo pun menjadi sangat populer. Menyadari potensi bisnis dari aplikasi tersebut, Yang dan Filo memutuskan untuk mematenkannya menjadi Yahoo! Inc pada April 1995.
Selain sibuk sebagai CEO Yahoo!, Yang menjalani hidup layaknya orang lain. Lahir di Taipei, Taiwan pada 6 November 1968, Yang mempunyai satu saudara laki-laki. Saat berusia dua tahun, sang ayah meninggal dunia.
Pada tahun 1992, Yang bertemu dengan Akiko Yamazaki di Program Luar Negeri Universitas Stanford di Kyoto. Akiko sendiri dibesarkan di Costa Rica. Pertemuan keduanya saat itu pun berlanjut hingga ke pernikahan.
Tahun 2007, Majalah Forbes menempatkan Yang di posisi ke-432 terkaya di dunia. Kala itu nilai kekayaannya diperkirakan sekitar US$ 2,2 juta setara Rp 20 miliar.
Sejak Yahoo! berdiri, Yang resmi memimpinnya. Hingga pada Rabu, 18 Januari kemarin, Yang akhirnya memutuskan mundur dari perusahaan tersebut. Keputusan itu diambil Yang setelah Yahoo! merekrut mantan eksekutif PayPal, Scott Thomson, sebagai chief executive.
Meski Yang telah undur diri beberapa hari lalu, namun belum ada penjelasan dari alasan kemundurannya itu.
