Serangan Tomcat Muncul Saat Musim Pancaroba

Reporter

Editor

Kamis, 22 Maret 2012 03:28 WIB

Staphylinidae. flickrhivemind.net

TEMPO.CO , Jakarta:- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian memprediksi, munculnya serangan serangga Tomcat karena adanya perubahan iklim. Perubahan itu terutama terjadi saat memasuki musim pancaroba. Meski begitu, serangan serangga dengan nama latin Paederus fuscipes ini biasanya akan hilang seiring berakhirnya musim pancaroba.

Kepala Balitbang Pertanian Kementerian Pertanian Haryono mengatakan, fenomena perubahan iklim memang bisa mempengaruhi pertumbuhan serangga dan hama. "Perlu diketahui, sejak beberapa tahun terjadi perubahan iklim, bahkan musim tanam padi pun bergeser,” kata Haryono di Jakarta, Rabu, 21 Maret 2012.

Selama ini, serangga Tomcat merupakan predator hama wereng dan kresek yang menjadi musuh tanaman padi. Sehingga keberadaan Tomcat di masa lalu bisa membantu produksi tanaman padi dari serangan hama wereng.

Menurut dia, serangan Tomcat mulai terjadi akibat alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian, seperti perumahan. Ini membuat serangga Tomcat memasuki wilayah pemukiman penduduk. "Perubahan iklim yang sekarang terjadi membuat perkembangan Tomcat menjadi subur." katanya." Tak perlu dikhawatirkan karena tidak mematikan"

Haryono menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan serangga Tomcat. Sebab kumbang ini tidak menggigit atau menyengat. Namun jika diganggu akan mengeluarkan racun yang disebut pederin.

Racun ini memang bisa menimbulkan iritasi serius pada kulit, sehingga kulit bisa terlihat seperti terbakar. "Masyarakat bisa mengatasi dengan tindakan yang lebih arif. Jika Tomcat ini menempel dikulit, maka jangan digerus atau dihancurkan. Tapi cukup dengan mengusir secara halus, seperti ditiup," jelasnya. Pengusiran Tomcat harus dilakukan secara hati-hati agar tidak mengeluarkan racun.

Haryono menegaskan, jika sudah terlanjur terkena racun Tomcat, maka pertolongan pertama dengan mencuci daerah yang terkontaminasi serangga dengan sabun air untuk menghilangkan racun. Namun racun ini tidak menular atau menyebar ke bagian lain dan tidak sampai mematikan bagi manusia.


ROSALINA

Berita terkait

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

34 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

49 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.

Baca Selengkapnya

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.

Baca Selengkapnya

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?

Baca Selengkapnya

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

17 Juli 2023

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya