TEMPO.CO , Victoria:Peneliti internasional menemukan sebuah galaksi berbentuk persegi panjang. Galaksi ini berbeda dari umumnya yang berbentuk elips, spiral, atau tak beraturan.
Ahli astronomi Alister Graham dari Swinburne University of Technology bersama koleganya tengah mencermati gambar-gambar dari kamera Suprime-Cam pada teleskop Subaru di Hawaii. Kamera itu menangkap sepotong gambar unik. Teleskop berdiameter delapan meter tersebut rupanya menangkap sebuah galaksi kecil di rasi Eridanus.
"Kami menemukan galaksi persegi panjang yang menarik dan langka," kata dia dalam laporan penelitian, Jumat 16 Maret 2012.
Galaksi tersebut berada sejauh 68,5 juta tahun cahaya dari bumi, bertetanggaan dengan galaksi elips raksasa NGC 1407. Dalam katalog astronomi, galaksi ini dinamakan LEDA 074886.
Ahli astronomi sebelumnya tak mengenal bentuk persegi panjang pada galaksi. Temuan kali ini membuat Graham lebih senang menyebut si katai sebagai "galaksi potongan zamrud".
Peneliti masih mempelajari bagaimana galaksi ini bisa keluar dari pakem bentuk galaksi pada umumnya. Dugaan awal memperkirakan galaksi ini terbentuk dari gabungan dua galaksi. Akibat penggabungan ini, gas di sekeliling galaksi tersedot ke pusat galaksi. Sementara bintang-bintang tersebar membentuk kotak. Dilihat dari bumi, bintang-bintang berkumpul membentuk persegi panjang.
Penemuan galaksi potongan zamrud memperkaya keragaman bentuk galaksi. Graham berkeyakinan temuan ini bisa membuka horizon baru dalam studi evolusi galaksi.
ANTON WILLIAM
Berita Pilihan Lainnya
Asia, Bab Baru Evolusi Manusia
Kenapa Kumbang Ini Disebut Tomcat?
Kamera Pemantau Balik Dinding
Makin Banyak Teman di Facebook Makin Narsis?
Fisik Prima Jadi Kunci Tontowi/Lilyana Juara
Tontowi/Lilyana Yakin ke Final Swiss Open
Resep Tontowi/Lilyana Tembus Semifinal Swiss Open
Wawancara Lilyana:Siapa Sih Tak Mau Emas
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya