Kapal Kargo Edoardo Amaldi Suplai Astronaut ISS

Reporter

Editor

Selasa, 27 Maret 2012 04:21 WIB

Pesawat ruang angkasa Soyuz TMA-20. REUTERS/Sergei Remezov

TEMPO.CO, Kourou : Nama Edoardo Amaldi mungkin tak semasyhur nama Jules Verne, penulis fiksi sains, atau Johannes Kepler, astronom dan matematikawan asal Jerman. Namun jasa fisikawan Italia ini amat besar bagi perkembangan riset antariksa Eropa. Bahkan dia dianggap sebagai bapak penerbangan antariksa Eropa, sehingga namanya dipilih sebagai nama kapal kargo milik badan antariksa Eropa (ESA), yang diluncurkan Jumat pekan lalu.

Jules Verne dan Johannes Kepler adalah nama dua Automated Transfer Vehicle (ATV) milik ESA yang lebih dulu mengangkasa. Eduardo Amaldi diluncurkan di atas roket Ariane 5 dari Guiana Space Centre di Kourou, Guyana, Prancis, tepat 13 bulan setelah misi Kepler ke stasiun antariksa internasional (ISS). Kapal kargo itu diperkirakan akan sampai ke ISS pada 28 Maret mendatang.

“Ini baru titik awal perjalanan panjang yang akan membawa Edoardo Amaldi ke antariksa selama lima bulan,” kata Direktur Jenderal ESA, Jean-Jacques Dordain, seusai peluncuran. “Itu awal yang baik.”

Kapal kargo nirawak Eropa ini mengemban misi untuk mengirimkan makanan dan bahan suplai lain ke stasiun di orbit Bumi itu. ATV berbobot 20-ton itu memuat kargo terberat yang pernah dibawa oleh wahana robotik ke ISS.

Semula Eduardo Amaldi akan diluncurkan pada 9 Maret, tapi masalah pengepakan yang kurang beres memaksa ESA menunda keberangkatan kapal kargo itu. Pada saat inspeksi menjelang keberangkatan ATV-3, petugas menemukan dua kantong kargo yang belum terikat dengan benar di tempatnya, sehingga ruang penyimpanan wahana harus dibuka kembali untuk mengamankan tas tersebut.

Pejabat ESA menyatakan wahana ATV Eropa ini adalah kapal kargo pengangkut suplai ke ISS yang terbesar dan terberat. Panjang wahana berbentuk silinder berwarna putih itu mencapai 10,7 meter dan lebar 4,5 meter. Begitu besarnya, sehingga ATV ini cukup untuk memuat sebuah bus tingkat.

Dalam misinya ATV-3 Edoardo membawa barang suplai lebih dari 6 ton, dari makanan, air, pakaian, perangkat eksperimen, hingga bahan bakar untuk stasiun antariksa. Wahana ini juga membawa benda memorabilia untuk menghormati jasa besar fisikawan yang menjadi salah satu pendiri badan antariksa Eropa. Salah satunya adalah surat yang ditulis Amaldi kepada rekan kerjanya pada akhir 1950-an.

Sebagian bahan bakar yang dikirimkan ke stasiun antariksa itu akan digunakan untuk mendorong ISS ke orbit yang lebih tinggi, sehingga ISS dapat terus terbang sekitar 386 kilometer di atas Bumi.

Setibanya di ISS, kapal kargo itu secara otomatis akan berlabuh di modul Zvezda, yang terletak pada segmen Rusia di ISS. Kapal kargo sekali pakai ini akan tetap menempel di ISS selama enam bulan.

Setelah mengantarkan muatannya, kapal kargo itu akan beralih fungsi menjadi tempat sampah. Setelah enam bulan, ATV-3 akan dilepas dari Zvezda dan dikirim kembali untuk dibakar habis pada saat melewati atmosfer Bumi.

ATV ini adalah bagian dari armada kapal robot kargo internasional yang digunakan untuk membawa suplai dan perangkat keras ke ISS. Kapal robotik Progress milik Rusia dan wahana H-2 Transfer Vehicles (HTV) Jepang juga melakukan perjalanan secara berkala ke stasiun di orbit tersebut.

Tahun depan misi serupa akan kembali dilakukan untuk mengisi stok bahan makanan dan barang pendukung kehidupan para astronot yang hidup di ISS. Setelah Jules Verne, Johannes Kepler, dan Edoardo Amaldi, giliran ATV-4 Albert Einstein dan ATV-5 Georges Lemaitre yang dijadwalkan mengunjungi pos antariksa itu.

ESA memang rutin menamai kendaraan ATV dengan tokoh sejarah yang memiliki peran besar terhadap ilmu astronomi atau eksplorasi antariksa. Kapal kargo pertama ATV Jules Verne melakukan penerbangan perdana ke antariksa pada 2008. Peluncuran kargo kedua, Johannes Kepler, dilakukan pada 2011.

TJANDRA DEWI | SPACE | MSNBC | ESA

Berita Terkait

Pemerintah Sambut Google Buka Kantor di Indonesia

BRTI: Google ke Indonesia untuk Cari Iklan

IBM Pimpin Pasar Server dan Storage di Indonesia

Peneliti Temukan Alasan Manusia Berjalan Tegak

Ada Darah Dayak di Madagaskar?

Spesies Raja Tawon Ditemukan di Indonesia

Titanoboa Si Ular Raksasa

Mencipta Musuh Alami Tomcat

Wakil Menteri Minta Warga Tak Panik oleh Tomcat








Advertising
Advertising

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

48 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya