TEMPO.CO, Bandung - Perusahaan pengembang game Tanah Air, Agate Studio, meluncurkan game terbaru yang diberi nama Blob Blob Battle. Game berplatform Web-based flash ini dapat dimainkan di situs game viwawa.com secara online bersama pemain lain sebagai lawan tanding.
Berbeda dengan game bergenre bubble puzzle lainnya, di Blob Blob Battle, pemain dapat menembakkan meriam ke arah tumpukan bubble warna-warni. Gelembung dapat hancur jika bersinggungan dengan minimal tiga bubble dengan warna yang sama.
Setelah bubble ditembakkan, tumpukan bubble tidak akan diam, tapi akan selalu bergeser sesuai dengan arah bubble yang ditembak pemain.
Ada tiga jenis permainan, yakni practice zone berlatih, sendiri tanpa lawan bermain; open battle zone, yang melawan pemain lain yang ada dalam ruangan tersebut, namun dibatasi oleh waktu selama dua menit; dan endless zone, bermain melawan pemain lain tidak terbatas oleh waktu, namun permainan akan berakhir jika bubble salah satu pemain menyentuh dinding latar.
Asisten produser sekaligus programmer Blob Blob Battle, Restya Winda Astari, mengatakan proses pembuatan game Blob Blob Battle memakan waktu selama dua bulan oleh satu tim yang terdiri atas lima orang.
"Sejak dirilis, lima negara yang paling banyak memainkan Blob Blob Battle: Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, dan Amerika,” kata Restya dalam siaran pers, 16 April 2012.
Untuk memainkan game ini, cukup mendaftarkan diri secara gratis di situs viwawa.com dengan menyertakan nama dan password.
Setelah itu, pemain dapat masuk dan memilih Blob Blob Battle pada kolom games. Di awal permainan, pemain akan memasuki ruangan yang berkapasitas maksimal dua orang untuk menunggu pemain lain atau langsung masuk ke ruangan yang telah tersedia.
Pemain juga dapat melihat profilnya yang menunjukkan tingkat level, gold, dan uang yang bisa digunakan pemain untuk membeli barang di menu "shop" untuk memudahkan permainan.
"Semakin tinggi skor yang bisa diraih, semakin besar peluang untuk mendapatkan gold,” kata Restya.
Pemain juga dapat menambahkan kemampuan, seperti camouflage untuk mengganti warna dari peluru yang akan ditembakkan, eraser untuk menghapus secara instan bubble yang ada di papan pemain, tornado untuk membuat papan lawan berputar-putar dalam beberapa saat, dan color spray untuk mengubah warna bubble lawan secara acak.
IQBAL MUHTAROM
Berita terkait
Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif
21 Oktober 2017
Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.
Baca SelengkapnyaDua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA
13 September 2017
Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA
Baca SelengkapnyaBeralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One
27 Agustus 2017
Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.
Baca SelengkapnyaLG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017
23 Agustus 2017
LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.
Baca SelengkapnyaFormula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports
22 Agustus 2017
Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.
Baca SelengkapnyaBahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer
16 Agustus 2017
Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.
Baca SelengkapnyaGame 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak
11 Agustus 2017
Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.
Baca SelengkapnyaFokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator
10 Agustus 2017
Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.
Baca SelengkapnyaParis Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024
9 Agustus 2017
Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.
Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif
4 Agustus 2017
Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.
Baca Selengkapnya