TEMPO.CO , California - Sony Computer Entertainment telah mencapai kesepakatan dengan Gaikai untuk membeli layanan game berbasis cloud senilai US$ 380 juta atau setara dengan Rp 3,5 triliun.
Rencana pembelian ini sebenarnya sudah muncul jauh hari sebelum penyelenggaraan konferensi Electronic Entertainment Expo di Los Angeles Juni lalu.
Menurut Chief Executive Officer Sony Computer Entertainment, Andrew House, dengan kesepakatan yang dicapai pada 30 Juni ini Sony akan memberikan layanan game berbasis cloud-streaming kapan dan di mana saja. \"Mulai dari game kaya grafis hingga yang kasual,\" kata Andrew, seperti dikutip dari Forbes, 2 Juli 2012.
Gaikai merespons positif akuisisi Sony ini. CEO Gaikai David Perry mengatakan Sony dengan PlayStation selama ini telah mempunyai basis jutaan gamer di seluruh dunia. \"Kami merasa terhormat bisa mengembangkan kekuatan interaktif cloud,\" kata David.
Didirikan pada 2008 dan berkantor pusat di Aliso Viejo, California, Gaikai mengembangkan cloud-steaming yang memungkinkan game dimainkan secara streaming melalui berbagai macam perangkat.
Karena itu, melalui akuisisi ini, Sony akan memperluas jaringan bisnis dengan memanfaatkan teknologi dan infrastruktur Gaikai, termasuk sejumlah pusat data dan mitra-mitra utamanya di seluruh dunia.
\"Ini akan menjadi berita luar biasa karena kami akan dapat membuka konsol game berkualitas AAA dari cloud, dengan dukungan penuh Sony,\" kata David.
Kesepakatan ini dikabarkan termasuk streaming PlayStation 1, PlayStation 2, dan PlayStation 3. Selain itu juga membawa backward compatibility agar PS3 bisa dimainkan di PS2. Backward compatibility adalah kemampuan sebuah game konsol dalam memainkan game-game yang pernah keluar pada konsol sebelumnya.
Karena itu, Sony kini dapat merancang prosesor dan grafis PlayStation 4, yang kabarnya akan dirilis pada 2013 dengan cara apa pun yang mereka inginkan, tanpa khawatir tentang kompatibilitas dengan konsol sebelumnya.
Sebab, dengan cloud, game tidak lagi diproses di komputer atau TV gamer, tapi diolah di pusat data. Hasil pengolahan grafis dan komputasi di server kemudian dikirim secara streaming ke PC pengguna melalui koneksi broadband.
Game cloud ini kabarnya dapat dimainkan dengan resolusi 720p atau yang lebih tinggi lagi 1080p, yang mampu memberi pengalaman bermain game layaknya game konsol.
FORBES | VENTURE BEAT | IQBAL MUHTAROM
Berita terkait
Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif
21 Oktober 2017
Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.
Baca SelengkapnyaDua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA
13 September 2017
Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA
Baca SelengkapnyaBeralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One
27 Agustus 2017
Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.
Baca SelengkapnyaLG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017
23 Agustus 2017
LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.
Baca SelengkapnyaFormula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports
22 Agustus 2017
Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.
Baca SelengkapnyaBahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer
16 Agustus 2017
Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.
Baca SelengkapnyaGame 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak
11 Agustus 2017
Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.
Baca SelengkapnyaFokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator
10 Agustus 2017
Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.
Baca SelengkapnyaParis Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024
9 Agustus 2017
Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.
Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif
4 Agustus 2017
Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.
Baca Selengkapnya