Wenten Si Penemu Membran Filtrasi Bir

Reporter

Editor

Rabu, 15 Agustus 2012 08:58 WIB

I Gede Wenten adalah seorang yang berhasil menemukan cara baru filtasi bir dengan memakai selaput membran, dengan seperti itu mutu dari bir tetap terjaga dan limbah produksi pabrik bir tidak mencemari lingkungan sehingga Wenten dianugrahi Suttle Award dari Filtration Society, Ingris. Tempo/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO , Jakarta - I Gede Wenten tak menyangka namanya bakal dikenal hingga belahan benua Eropa. Anak nelayan dari Desa Pengastulan, Kabupaten Bali ini berhasil menemukan cara baru filtrasi bir dengan memakai selaput membran.

Wenten awalnya tidak berniat kuliah. "Saya cuma menemani seorang teman mendaftar ujian saringan masuk perguruan tinggi di Malang," katanya seperti dikutip dalam Majalah Tempo edisi 13 Agustus 2012.

Berbekal formulir pendaftaran yang dibelikan orang tua temannya, Wenten diterima di Jurusan Kimia Instistut Teknologi Bandung pada 1982. Itulah titik tolak yang mengantarkan Wenten dari kehidupan desa ke perguruan tinggi dan dunia penelitian.

Lulus ITB, Wenten kemudian melanjutkan studinya di Denmark Tecnology University, Kopenhagen. Setelah meraih gelar master bioteknologi pada 1990 sekaligus program doktor teknik kimia pada 1995 di sana, dia berhasil menemukan cara baru filtrasi bir memakai selaput membran.

Dengan membran ciptaannya, mutu protein bir terjaga dan limbah produksi pabrik bir tak lagi mencemari lingkungan. Media Eropa menyebut penemuan itu sebagai revolusi terbesar bagi industri bir dalam 50 tahun terakhir. Dia pun dianugrahi Suttle Award dari Fitraion Society, Inggris, karena temuannya ini.

Teknologi membran yang dikembangkan Wenten banyak diaplikasi di kehidupan sehari-hari. Ia menciptakan pompa kompak yang bisa menyaring air kotor menjadi bersih. Pompa ini pernah dipakai saat bencana tsunami melanda Aceh pada 2004. "Sekotor apapun airnya, dengan memakai pompa membran, airnya dapat diminum," kata Wenten.

Membran ciptaan Wenten juga bisa dipakai untuk memproduksi air di industri minyak dan gas, cuci darah di dunia kedokteran, menyaring kelapa sawit atau minyak goreng, mengekstrasi temu lawak, memisahkan kondesat dari gas, menyaring oli bekas agar bisa dipakai kembali, serta bisa digunakan untuk menyaring air laut dalam sehingga menghasilkan produk sampingan berupa garam.

Ketekunan dan kerja keras Wenten tak lepas dari tempaan masa kecil di Pengastulan. Ayahnya, Made Sarta (almarhum), seorang nelayan. Ibunya, Ni Ketut Telaga, sewaktu masih hidup bekerja sebagai pedagang kaki lima. Dia bungsu dari sebelas bersaudara.

RINA WIDIASTUTI

Berita lain:
10 Tokoh Penemu Nasional Versi Majalah Tempo
Cara Menghindari Penipuan Online
Google Doodle, Siapakah Penciptanya?
Ditemukan Hiu Purba Berusia 270 Tahun
Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya