Sebuah meteor Lyrid yang tertangkap kamera di langit malam, minggu (22/4). Abcnews.go.com
TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa warga di sekitar Inggris Raya menyatakan melihat langit mereka menyala oleh lintasan cahaya pada Jumat malam lalu. "Seperti sesuatu yang terbakar saat masuk ke atmosfer," ujar Brian Guthrie, seorang warga Edinburgh, Skotlandia kepada BBC, Jumat, 21 September 2012.
Beberapa warga mengatakan bahwa yang disaksikannya adalah hujan meteor. Beberapa warga lain menyatakan bahwa itu mungkin benda langit seperti satelit yang terbakar. Namun ada juga yang menyangka itu adalah makhluk dari planet lain.
'Hujan meteor' ini terlihat di pantai utara Irlandia, timur laut Skotlandia, beberapa bagian di timur laut Inggris, dan beberapa kota di Wales. Seorang penjaga pantai di Coleraine, Irlandia menyatakan beberapa orang melaporkan padanya melihat fenomena langit tersebut pada pukul 23.00 waktu setempat.
Brian mengatakan hujan meteor ini tampak jauh lebih besar dan lebih kaya warna. "Tidak seperti yang pernah saya lihat sebelumnya," ujar dia.
Beberapa orang lain menyebut hujan meteor itu tampak seperti dalam film Independence Day. Film itu menggambarkan bumi berada di ujung tanduk karena diinvasi makhluk dari planet lain. "Begitu besar, belasan kepingan besar berwarna merah turun dari langit," ujar pelapor tersebut.
Tim O'Brien, Wakil Direktur Jodrell Bank Observatory menyatakan sulit menjelaskan penyebab hujan meteor tersebut. "Sulit diungkapkan, apakah itu bongkahan batu-batu di angkasa atau benda langit yang dibuat manusia seperti puing satelit atau pesawat ulang-alik yang terbakar," ujarnya.
Ahli astronomi lain menyangkal bahwa itu hujan meteor rutin. "Harusnya tak ada hujan meteor bulan ini," ujar Colin Johnston dari Armagh Planetarium.
"September ini ada hujan meteor kecil, tapi tak akan menarik perhatian orang," ujarnya menambahkan. Menurutnya apa yang terjadi di kawasan Inggris Raya malam itu bukan hujan meteor yang dimaksud. "Ini kemungkinan puing satelit yang telah usang beberapa tahun lalu, masuk ke langit kita (bumi), dan terbakar."
