Belajar Bahasa Bikin Otak Tambah Besar

Reporter

Selasa, 9 Oktober 2012 21:40 WIB

Diagram fungsi otak manusia. sciencephoto.com

TEMPO.CO, Uppsala - Di Akademi Penerjemah Angkatan Bersenjata Swedia, siswa muda belajar bahasa baru dalam kecepatan tinggi. Dengan mengukur otak mereka sebelum dan sesudah latihan bahasa, sekelompok peneliti memperoleh kesempatan untuk mengamati apa yang terjadi pada otak ketika kita mempelajari bahasa baru dalam periode singkat.

Di akademi penerjemah di Kota Uppsala, para pemuda yang memiliki bakat di bidang bahasa dapat menguasai bahasa Arab atau Rusia mulai dari nol sampai fasih hanya dalam waktu setahun. Sejak pagi hingga petang, baik hari kerja maupun akhir pekan, mereka belajar dalam kecepatan yang jauh lebih tinggi dibanding kursus bahasa di tempat lain.

Sebagai grup kontrol atau pembanding, peneliti menggunakan para mahasiswa ilmu kedokteran dan kognitif di Umea University. Kelompok mahasiswa ini juga belajar dengan keras, tapi bukan mempelajari bahasa.

Kedua kelompok lantas menjalani pemindaian MRI untuk mengetahui kondisi otak mereka, sebelum dan tiga bulan setelah belajar intensif. Berbeda dengan struktur otak kelompok kontrol yang tak berubah, ukuran bagian tertentu otak para pelajar bahasa bertambah besar.

Dalam siaran pers di situs universitas itu, Senin, 8 Oktober 2012, tim peneliti menyatakan bagian otak yang berkembang pesat tersebut adalah hippocampus, struktur otak yang terlibat dalam proses material baru dan navigasi spasial. Bagian otak lain yang ukurannya membesar adalah superior temporal gyrus, yaitu tiga area dalam cerebral cortex, yang terkait dengan kemampuan belajar bahasa.

“Kami amat terkejut bahwa bagian tertentu otak berkembang dalam derajat yang berbeda, tergantung seberapa baik performa siswa dan seberapa besar upaya yang mereka lakukan untuk mengikuti kecepatan kursus itu,” kata Johan Martensson, peneliti psikologi di Lund University, Swedia.

Siswa yang pertumbuhan hippocampus dan area cerebral cortex-nya jauh lebih besar juga memiliki keahlian bahasa yang lebih baik dibanding pelajar lain. Bagi para siswa yang lebih giat belajar, pertumbuhan lebih tinggi terlihat pada area wilayah motor cerebral cortex (middle frontal gyrus).

Riset terdahulu yang dikerjakan tim lain mengindikasikan bahwa penyakit alzheimer baru menyerang kelompok yang menggunakan dua bahasa atau multilingual pada usia yang lebih tua.

“Kendati kami tak bisa membandingkan studi bahasa tiga bulan dengan kemahiran berbicara dua bahasa seumur hidup, setidaknya kami bisa menyatakan bahwa belajar bahasa adalah suatu cara untuk menjaga otak tetap sehat,” kata Martensson.

SCIENCEDAILY | TJANDRA

Berita terkait

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

16 Januari 2019

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Cardiff University telah mengungkap bagaimana otak manusia merekontruksi atau menyusun kenangan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

21 November 2018

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

Dua peneliti syaraf dari Universitas California Riverside, dalam sebuah riset mencoba menjawab bagaimana cara menghilangkan rasa takut.

Baca Selengkapnya

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

8 November 2018

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

Riset terbaru hasil kolaborasi dari Kaspersky Lab dan University of Oxford mengungkap otak manusia akan menjadi target serangan hacker.

Baca Selengkapnya

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

27 Desember 2017

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

Usus disebut sebagai otak kedua. Kalau kondisi usus baik, maka saraf di usus akan mengirimkan sinyal-sinyal positif ke otak

Baca Selengkapnya

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

15 Desember 2017

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

Ada 10 hal yang bisa menambah daya ingat seseorang. Dua di antaranya adalah makan permen karet dan menonton komedi.

Baca Selengkapnya

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

12 Desember 2017

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

Otak manusia memiliki banyak aktivitas, termasuk yang Anda belum tahu ini.

Baca Selengkapnya

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

9 Desember 2017

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

Peneliti mengidentifikasi jaringan otak yang terlibat dalam pembelajaran berjalan pada bayi, sebuah temuan yang bisa membantu memprediksi autisme.

Baca Selengkapnya

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

9 November 2017

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

Pikiran tentang hal-hal buruk ternyata bisa mencerminkan kesehatan manusia. Misalnya tak bisa berhenti memikirkan pengalamam buruk. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

24 Oktober 2017

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

Hidung, sebagai Indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan otak secara keseluruhan. Simak penelitiannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

11 Oktober 2017

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

Pernah mempertanyakan mengapa manusia tertawa, merasakan kantuk, ataupun bisa mengalami 'jetlag'?, ternyata semua itu karena kinerja otak manusia.

Baca Selengkapnya