Apple Kalah Lagi di London  

Reporter

Jumat, 19 Oktober 2012 11:29 WIB

iPad Mini. lesardoises.com

TEMPO.CO, London - Apple kalah dalam banding melawan Samsung menyangkut hak paten desain tablet di Pengadilan Tinggi London, Inggris, kemarin. Hakim Pengadilan Tinggi menegaskan putusan hakim Judge Colin Birss pada Juli lalu bahwa Samsung tidak melanggar hak paten desain milik Apple. Ketika itu, hakim Birss menyatakan penampilan Samsung Galaxy Tab tidak terlalu mirip dengan desain yang dipatenkan untuk iPad. Juga, menurut dia, Galaxy Tab tidak sebagus iPad karena tidak memiliki "kesederhanaan yang ekstrem" ala Apple.

Dengan keputusan ini, Apple tetap punya kewajiban untuk menyiarkan iklan bahwa Samsung tidak melanggar hak cipta mereka. Apple diminta memasang pemberitahuan itu di website mereka, lengkap dengan sebuah link kepada keputusan pengadilan menyangkut perkara ini.

Mereka juga harus memasang iklan serupa di Daily Mail, Financial Times, T3 Magazine, dan penerbitan-penerbitan lain untuk "memperbaiki impresi yang merusak" bahwa Samsung adalah perusahaan tukang tiru. "Pernyataan tersebut harus datang sendiri dari Apple," kata hakim.

Hal itu diyakini tidak akan 'mengacaukan' situs milik Apple karena mereka hanya perlu menempatkan sebuah link berjudul "Keputusan Samsung/Apple" di sana selama sebulan penuh.

Juru bicara Samsung menyatakan senang atas putusan terakhir ini. "Kami tetap yakin Apple bukanlah perusahaan pertama yang membuat tablet persegi panjang dengan sudut yang dibulatkan, dan bahwa desain asli yang dipatenkan Apple dapat ditemukan dalam banyak karya seni sebelumnya."

Apple menolak memberikan komentar atas putusan pengadilan banding ini. Meski demikian, mereka masih punya kesempatan untuk mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Inggris. Jika Apple tidak mengajukan kasasi, putusan ini otomatis akan berkekuatan hukum tetap dan mengikat untuk seluruh wilayah Uni Eropa.

Hingga kini, sudah beberapa kali Apple kalah dalam perang hukum menyangkut desain tablet melawan Samsung. Di antaranya, mereka kalah di Belanda, Australia, dan Amerika Serikat.

Meski demikian, perusahaan yang berkantor pusat di California ini memenangkan banyak gugatan lain. Yang patut dicatat, misalnya, keputusan juri pengadilan federal California, Agustus lalu, bahwa Samsung harus membayar denda US$ 1,05 miliar atau sekitar Rp 10,13 triliun kepada Apple karena Samsung diyakini menyontek beberapa perangkat lunak milik Apple. Saat ini, Samsung tengah mengajukan banding atas keputusan tersebut.

BBC | PHILIPUS PARERA

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

2 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

3 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

4 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

4 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

5 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

6 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

9 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

12 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya