Ilmuwan Temukan Gen Penentu Waktu Kematian  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 19 November 2012 12:59 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO - Ajal adalah misteri. Tapi, itu tidak membuat ilmuwan berhenti menelitinya. Baru-baru ini sekelompok ilmuwan menemukan variasi gen yang mempengaruhi jam tubuh manusia terkait dengan ajal. Begitu mendalamnya penelitian itu sampai-sampai dikatakan penemuan variasi gen tersebut bisa memprediksi jam di hari seseorang kemungkinan besar meninggal dunia.

Peneliti berharap penemuan itu akan digunakan untuk menentukan kapan pasien jantung atau stroke seharusnya mendapat pengobatan yang paling efektif. Atau juga, kapan pasien rumah sakit seharusnya dipantau lebih saksama.

Sebagaimana dilansir situs Daily Mail, Senin, 19 November 2012, penelitian yang dilakukan ilmuwan Amerika tersebut menemukan variasi gen secara tak sengaja ketika mereka menginvestigasi perkembangan penyakit parkinson dan alzheimer.

Dalam penelitiannya mereka melihat pola tidur 1.200 orang lanjut usia berusia 65 tahun yang diberikan penilaian tahunan tentang aspek neurologi dan psikiatri. Ternyata mereka menemukan molekul tunggal di dekat gen yang disebut "Periode 1" yang memiliki basis adenin (A) atau guanin (G). Keduanya adalah basa purin yang digunakan dalam membentuk nukleotida dari asam nukleat DNA dan RNA.

Basa purin tipe A adalah yang lebih umum dengan rasio enam berbanding empat. Disebabkan manusia punya dua set kromosom, manusia punya peluang 36 persen memiliki dua A basa purin, 16 persen punya peluang dua G asam basa, dan 48 persen berpeluang punya asam basa A dan G.

Temuan ini, yang dipublikasikan pada jurnal Annals of Neurology, menunjukkan bahwa seseorang dengan genotif AA cenderung secara alami untuk terbangun sekitar satu jam lebih awal ketimbang mereka dengan genotif GG. Sementara pemilik genotif AG terbangun hampir dipastikan di pertengahan waktu tidur.

Peneliti juga menunjukkan mereka dengan genotif AA atau AG meninggal rata-rata sebelum pukul 11 siang, sementara mereka dengan genotif GG cenderung meninggal sebelum pukul 6 malam.

"Jam biologis internal mengatur banyak aspek pada biologi dan kebiasaan manusia. Dia juga mempengaruhi waktu dari peristiwa medis akut seperti stroke dan serangan jantung," kata kepala peneliti Andrew Lim, dari Departemen Neurologi Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston, Massachusetts.

Mengomentari temuan ini, Clifford Saper, Kepala Departemen Neurologi Beth Israel Deaconess mengatakan, "Ini adalah gen yang memprediksi waktu di hari Anda akan meninggal. Sayangnya bukan tanggal, tapi jam di hari tersebut."

AMIRULLAH

Terpopuler:

Ahok Diminta Tak Permalukan Anak Buah

Mahasiswi Telanjang demi Kalender Amal 2013

FBR dan Warga Ambon Bentrok di Depok

Ola, Sang Jenderal di Blok Melati

Banjir di Pusat Kabupaten Bandung, 1 Orang Tewas

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya