Menilik Benah-benah Yahoo!

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 20 Januari 2013 04:29 WIB

Marissa Mayer. holisticvanity.ca

TEMPO.CO, California - Yahoo! sedang berbenah. Sejak dipimpin Chief Executive Officer Marissa Mayer, perusahaan yang sempat menjadi ikon Internet ini mulai membenahi produk layanannya. Dalam tiga bulan terakhir, ada sejumlah perubahan.

Laman utama situs ini mulai dibenahi dengan menampilkan foto lebih besar dan ikon baru. Pada pekan lalu, tampilan utama situs untuk versi global menjalani uji coba. Tempo sempat melihatnya.

Layanan surat elektronik dan Flickr, fitur penyimpanan foto gratis, juga berubah. Flickr mendapat tambahan fitur filter, yang memungkinkan pengguna menambah efek warna dan bentuk tertentu pada foto yang diunggah.

“Saya sangat senang Flickr versi iOS sudah selesai,” kata Mayer. Sebagian pengguna juga memuji tambahan fitur ini sehingga membuat Flickr terasa lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Hingga akhir tahun lalu, Yahoo!, yang berbasis di Sunnyvale, California, Amerika Serikat, masih berada di peringkat ketiga setelah Google dan Facebook, dalam hal jumlah pengunjung unik.

Dari sisi pemasukan iklan, Yahoo! juga berada pada peringkat ketiga, jauh tertinggal dari Google dan Facebook. Sebagai pembanding, pada tahun lalu Google meraup pendapatan Rp 380 triliun (US$ 38 miliar), sedangkan Yahoo! hanya Rp 50 triliun (US$ 5 miliar).

Dalam perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2013 di Las Vegas, Mayer mengatakan akan merampingkan jumlah aplikasi dan merek Yahoo!, dari 70 buah menjadi satu saja. Tujuannya untuk mempermudah pengiklan menawarkan produk dan layanannya kepada pengguna Yahoo!, yang diharapkan berkumpul dalam satu aplikasi.

“Kami akan berfokus mengembangkan aplikasi untuk perangkat mobile," kata Mayer. Dengan satu aplikasi, Yahoo! akan tampil di ponsel dan tablet dari berbagai sistem operasi, seperti iOS, Android, dan Windows Phone 8.

Sempat mendominasi Internet pada era 2000, Yahoo! kini harus menemukan kembali jati dirinya. Mayer mendefinisikan Yahoo! sebagai perusahaan konsumer Internet yang melayani kebutuhan publik lewat layanan surat elektronik, berita, foto, dan video.

Definisi tersebut sempat berubah-ubah dalam lima tahun terakhir akibat adanya lima kali pergantian pimpinan. Misalnya, saat dipimpin Ross Levinson, Yahoo! disebut sebagai pusat multimedia utama di dunia.

Perubahan layanan Yahoo! mendapat respons positif dari pasar saham Nasdaq. Harga saham Yahoo! naik dalam enam bulan terakhir, dari sebelumnya US$ 18 per lembar menjadi sekitar US$ 20 per lembar. Namun ini belum cukup. Yahoo! membutuhkan produk inovatif untuk menggaet pengunjung.

Jika tidak, nasibnya bisa berakhir seperti perusahaan Internet yang tumbuh subur pada awal 2000-an tapi sekarang mati atau ditinggalkan pengguna. Contohnya situs jejaring sosial MySpace, yang kalah bersaing dengan Facebook.

BUDI RIZA

Berita terkait

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

36 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

29 Tahun Perusahaan Internet Yahoo!, Begini Awal Jerry Yang dan David Filo Mendirikannya, Tahukah Singkatan Yahoo?

2 Maret 2024

29 Tahun Perusahaan Internet Yahoo!, Begini Awal Jerry Yang dan David Filo Mendirikannya, Tahukah Singkatan Yahoo?

Yahoo! didirikan Jerry Yang dan David Filo pada 2 Maret 1995. Semua bermula 2 mahasiswa Universitas Stanford itu bikin daftar bookmark selama libur

Baca Selengkapnya

Google 25 Tahun, Umur Segini Sudah Menjadi Raksasa

6 September 2023

Google 25 Tahun, Umur Segini Sudah Menjadi Raksasa

Google didirikan dua mahasiswa Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin pada 4 September 1998. Berikut sejarah pendiriannya 25 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyesalan Mantan CEO Yahoo: Beli Tumblr daripada Netflix

10 Mei 2023

Penyesalan Mantan CEO Yahoo: Beli Tumblr daripada Netflix

Yahoo membeli platform microblogging Tumblr seharga US$ 1,1 miliar (Rp 16,2 triliun) pada tahun 2013.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Berdirinya Perusahaan Internet Yahoo!

2 Maret 2023

Asal-usul Berdirinya Perusahaan Internet Yahoo!

Kata yahoo singkatan dari Yet Another Hierarchical Officious Oracle

Baca Selengkapnya

17 Perusahaan Besar Dunia yang Lakukan PHK Massal di 2023

11 Februari 2023

17 Perusahaan Besar Dunia yang Lakukan PHK Massal di 2023

Setidaknya ada 17 perusahaan skala global yang saat ini sudah atau akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal terhadap karyawannya.

Baca Selengkapnya

Yahoo dan Walt Disney Pangkas Karyawan, Terdampak Resesi Global

10 Februari 2023

Yahoo dan Walt Disney Pangkas Karyawan, Terdampak Resesi Global

Yahoo, perusahaan internet multinasional asal Amerika Serikat, dikabarkan akan mengurangi karyawan. Menyusul Walt Disney.

Baca Selengkapnya

Kominfo: Akses ke Steam, CS GO, Dota, dan Yahoo Telah Normal

2 Agustus 2022

Kominfo: Akses ke Steam, CS GO, Dota, dan Yahoo Telah Normal

Kementerian Kominfo menyampaikan pembaruan status terkait Pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan blokir yang dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Blokir Yahoo, Steam, CS:GO, dan Dota

2 Agustus 2022

Kominfo Buka Blokir Yahoo, Steam, CS:GO, dan Dota

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Kominfo membuka blokir Valve Corp dan Yahoo.

Baca Selengkapnya

Beredar Selebaran Demo Lempar Botol Air Kencing ke Kominfo, Polisi Segera Lakukan Pengamanan

1 Agustus 2022

Beredar Selebaran Demo Lempar Botol Air Kencing ke Kominfo, Polisi Segera Lakukan Pengamanan

Kapolres Metro Jakarta Pusat menurunkan personel 1 SSK untuk menjaga gedung Kominfo setelah beredar selebaran ajakan demo lembar botol pipis.

Baca Selengkapnya