Peneliti Simpan Lagu ke dalam DNA  

Reporter

Editor

Anton William

Senin, 28 Januari 2013 17:04 WIB

forbes.com

TEMPO.CO, Hinxton - Asam deoksiribonukleat (DNA) merupakan material penyimpan data kehidupan bagi setiap sel. Para ahli kini berusaha memakainya untuk menyimpan lagu. DNA diharapkan bisa menjadi media penyimpanan pengganti flash drive di masa depan.

Peneliti dari European Bioinformatics Institute of the European Molecular Biology Laboratory berbasis di Inggris mendemonstrasikan kemampuan DNA sebagai laci penyimpan informasi. Bagi mereka, DNA tak ubahnya cakram padat yang bisa ditanamkan berbagai kode.

Dalam percobaan terbaru, mereka memindahkan beberapa informasi ikonik dunia. Fail digital yang dipilih dalam penelitian ini merupakan format yang dipakai luas oleh pengguna komputer.

Rekaman pidato Martin Luther King berjudul "I have a dream" disimpan dalam format MP3. Sedangkan makalah ilmiah soal struktur DNA oleh Watson dan Cricks disimpan dalam bentuk file PDF. Mereka juga menanamkan foto berwarna European Bioinformatics Institute dan 154 sonet karya William Shakespeare.

"Keberhasilan penyalinan data mencapai 100 persen," kata kepala tim peneliti, Nick Goldman, dalam makalah ilmiahnya.

Peneliti memanfaatkan struktur DNA yang terdiri dari empat jenis basa. Jika untaian basa ini disusun dengan hati-hati, peneliti bisa mendapatkan urutan informasi serupa kalimat pada tulisan. Penulisan seperti ini mirip dengan penyimpanan informasi dalam kombinasi nol-satu (kode biner) pada pemrograman komputer.

Besar data yang dipindahkan ke dalam DNA baru sebesar 739 kilobita. Namun peneliti yakin jumlah data yang dimasukkan bisa lebih banyak lagi. Dalam taksiran mereka, teknik penyimpanan data ke dalam DNA ini bisa menyimpan informasi digital yang ada di dunia. Pada saat ini, dunia memiliki seribu triliun megabita data digital.

Sebagai penyimpan data, DNA memiliki beberapa keunggulan. Informasi yang tersimpan di dalam DNA bisa bertahan hingga waktu lama dengan perawatan minimal. Tengok saja DNA tertua yang pernah ditemukan ilmuwan berumur puluhan ribu tahun. Detail yang tersimpan di dalam DNA tua tersebut sama baiknya dengan DNA yang baru didapat dari sel hidup.

Penyimpanan menggunakan DNA tak memerlukan energi. Tak perlu baterai atau pembangkit listrik untuk mempertahankan susunan data ini. Akibatnya, penyimpanan dan pengiriman data bisa dilakukan dengan mudah. DNA jauh lebih kokoh ketimbang teknologi penyimpanan yang berkembang sekarang.

Keunggulan terbesar adalah kapasitasnya. Perhitungan peneliti menunjukkan, video high definition dengan waktu tayang 100 juta jam bisa disimpan ke dalam secangkir DNA.

PHYSORG | ANTON WILLIAM

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya