Buah Lerak untuk Pembersih Gigi

Reporter

Kamis, 14 Februari 2013 17:19 WIB

Buah lerak (Sapindus rarak). rootsimple.com

TEMPO.CO, Jember - Buah lerak atau klerek (Sapindus rarak) ternyata tidak hanya bisa digunakan sebagai sabun cuci. Lerak juga bisa dijadikan dentin conditioner atau cairan pembersih gigi.

Hasil riset tiga mahasiswa Universitas Jember membuktikan, conditioner dari buah lerak itu memiliki kelebihan dari cairan conditioner kimia yang selama ini digunakan para dokter gigi. "Keunggulannya berbahan alami atau herbal, tidak beracun, dan relatif murah," ujar Rosida Indri Yatmi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Selama ini, kata dia, setelah dokter gigi mengebor gigi pasien, serpihan gigi pasien dibersihkan dengan dentin conditioner yang terbuat dari bahan kimia dan bersifat asam. Padahal, penggunaan conditioner dari bahan kimia itu bisa mengakibatkan iritasi pada gigi jika penggunaannya berlebih.

Bersama dua adik kelasnya, Nur Lely dan Putri Kharisma, selama dua bulan dia melakukan riset dan percobaan membuat dentin conditioner dari buah lerak. Hasilnya, efektivitas cairan buah lerak itu ternyata sama dengan dentin conditioner dari bahan kimia asam poliakrilat 10 persen saat digunakan untuk membersihkan serpihan gigi setelah dibor.

Selain itu, dari 147 gram daging lerak yang dilarutkan dengan 360 mililiter air suling atau hasil destilasi (aquades), kemudian diekstraksikan menghasilkan 240 mililiter bahan dentin conditioner. Secara ekonomis, bahan sebanyak itu seharga Rp 250 ribu saja. "Jumlah itu bisa digunakan untuk membersihkan seribu gigi lebih. Sementara dentin conditioner yang selama ini beredar di pasaran harganya seratus ribuan, namun untuk ratusan gigi saja,” kata Nur Lely.

Temuan mereka itu meraih juara II dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional DEPA’S Infection 2013 yang digelar oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, Sabtu, 8 Februari 2013 lalu. Ketiga mahasiswa itu berharap temuan mereka bisa dikembangkan lebih lanjut oleh pemerintah atau swasta. Mereka mengaku akan senang sekali jika temuannya diproduksi secara massal untuk kepentingan masyarakat.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita Terpopuler Lainnya:

Demokrat Daerah Mulai Tinggalkan Anas

Ini Dialog Terakhir Annisa Azwar dan Sopir Angkot

SBY Komentari Pembocor 'Sprindik' Anas

Cabut Paraf, Pandu Terancam Sidang Etik

Kata Farhat Abbas Soal Anas Urbaningrum

Berita terkait

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

9 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

42 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

46 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

49 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

59 hari lalu

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

29 Februari 2024

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

27 Februari 2024

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

26 Februari 2024

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.

Baca Selengkapnya

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.

Baca Selengkapnya

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.

Baca Selengkapnya