TEMPO.CO, Jember - Buah lerak atau klerek (Sapindus rarak) ternyata tidak hanya bisa digunakan sebagai sabun cuci. Lerak juga bisa dijadikan dentin conditioner atau cairan pembersih gigi.
Hasil riset tiga mahasiswa Universitas Jember membuktikan, conditioner dari buah lerak itu memiliki kelebihan dari cairan conditioner kimia yang selama ini digunakan para dokter gigi. "Keunggulannya berbahan alami atau herbal, tidak beracun, dan relatif murah," ujar Rosida Indri Yatmi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Selama ini, kata dia, setelah dokter gigi mengebor gigi pasien, serpihan gigi pasien dibersihkan dengan dentin conditioner yang terbuat dari bahan kimia dan bersifat asam. Padahal, penggunaan conditioner dari bahan kimia itu bisa mengakibatkan iritasi pada gigi jika penggunaannya berlebih.
Bersama dua adik kelasnya, Nur Lely dan Putri Kharisma, selama dua bulan dia melakukan riset dan percobaan membuat dentin conditioner dari buah lerak. Hasilnya, efektivitas cairan buah lerak itu ternyata sama dengan dentin conditioner dari bahan kimia asam poliakrilat 10 persen saat digunakan untuk membersihkan serpihan gigi setelah dibor.
Selain itu, dari 147 gram daging lerak yang dilarutkan dengan 360 mililiter air suling atau hasil destilasi (aquades), kemudian diekstraksikan menghasilkan 240 mililiter bahan dentin conditioner. Secara ekonomis, bahan sebanyak itu seharga Rp 250 ribu saja. "Jumlah itu bisa digunakan untuk membersihkan seribu gigi lebih. Sementara dentin conditioner yang selama ini beredar di pasaran harganya seratus ribuan, namun untuk ratusan gigi saja,” kata Nur Lely.
Temuan mereka itu meraih juara II dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional DEPA’S Infection 2013 yang digelar oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, Sabtu, 8 Februari 2013 lalu. Ketiga mahasiswa itu berharap temuan mereka bisa dikembangkan lebih lanjut oleh pemerintah atau swasta. Mereka mengaku akan senang sekali jika temuannya diproduksi secara massal untuk kepentingan masyarakat.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita Terpopuler Lainnya:
Demokrat Daerah Mulai Tinggalkan Anas
Ini Dialog Terakhir Annisa Azwar dan Sopir Angkot
SBY Komentari Pembocor 'Sprindik' Anas
Cabut Paraf, Pandu Terancam Sidang Etik
Kata Farhat Abbas Soal Anas Urbaningrum
Berita terkait
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024
9 hari lalu
Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga
42 hari lalu
Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.
Baca SelengkapnyaBamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib
46 hari lalu
Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
49 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaMahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan
59 hari lalu
Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.
Baca SelengkapnyaSudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi
29 Februari 2024
Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.
Baca SelengkapnyaSi-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan
27 Februari 2024
Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.
Baca SelengkapnyaTelkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation
26 Februari 2024
Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.
Baca SelengkapnyaDi Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis
14 Februari 2024
Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.
Baca SelengkapnyaInovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang
30 Januari 2024
Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.
Baca Selengkapnya