Reptil Dunia Terancam Punah

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 16 Februari 2013 03:17 WIB

Kadal tembaga berekor biru (Emoia impar). Uniprot.org

TEMPO.CO , Jakarta: Penelitian oleh Zoological Society of London menemukan 19 persen repti dunia ternacam punah di masa mendatang. Ahli konservasi menegaskan 47 persen repti rentan dan tiga spesies kemungkinan sudah punah. Angka-angka tadi didasarkan pada sampel acak dari 1.500 spesies reptil dunia.

"Seperti jajak pendapat, ini menggunakan sampel untuk memberi contoh bagaimana keadaan reptil secara keseluruhan," kata Dr Monika Bohm, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biological Conservation.

Temuan ini merupakan hasil penelitian oleh 200 ahli dari International Union for the Conservation of Nature's Species Survival Commission. Obyek penelitian adalah kelompok vertebrata yang meliputi kura-kura, ular, kadal, buaya, dan amphisbaenians atau biasa disebut kadal cacing, termasuk Tuatara, binatang seperti kadal yang hanya ditemukan di Selandia Baru.

Sebanyak 9.500 reptil diduga menghuni dunia. Kehadiran mereka sangat penting dalam jaring makanan alami. “Terutama sebagai predator serta mangsa," kata Bohm. Kehilangan spesies ini akan berdampak pada sumber makanan yang dapat mengubah jaring makanan secara dramatis.

Reptil sering dikaitkan dengan habitat ekstrim dan kondisi lingkungan yang keras, sehingga mudah mengasumsikan mereka akan baik-baik saja di dunia yang berubah ini. Namun tetap saya banyak spesies membutuhkan habitat, iklim yang sangat khusus. Sehingga mereka menjadi sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Studi ini menemukan tingkat ancaman terhadap berbagai kelompok hewan yang sangat tinggi terjadi di daerah tropis. Pasalnya, ada tekanan dari pertanian dan penebangan. Di Haiti, enam dari sembilan spesies kadal Anolis diketahui memliki resiko kepunahan tinggi akibat penebangan.

Kura-kura air tawar juga mendapat perhatian. Studi memperkirakan 50 persennya berada pada resiko kepunahan. Sedangkan 30 persen reptil air tawar berada dalam bahaya menghilang secara keseluruhan. "Kura-kura dipengaruhi oleh panen dan mereka cukup sering memburunya untuk makanan atau perdagangan hewan peliharaan," kata Bohm.

BBC | ISMI WAHID

Baca juga
Meteor Rusia Ternyata Jatuh di Danau

Varietas Beras Bangladesh Ini Rendah Arsenik

Ini Profil Asteroid 2012 DA14

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

13 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya