TEMPO.CO , Jakarta:Google Indonesia menampilkan bahasa Bali dalam mesin pencariannya. Pilihan bahasa ini bisa ditemui pengguna internet dengan mengunjungi Google.co.id. Bahasa Jawa sebelumnya juga ditampilkan oleh Google.
Google Indonesia Head of Country, Rudy Ramawy mengatakan, pencantuman bahasa daerah dalam mesin pencari merupakan upaya Google Indonesia untuk melestarikan warisan Nusantara. Bahasa Bali dipilih karena bahasa daerah ini dipakai oleh 4 juta orang.
"Kami berharap bahasa Bali di Google akan memudahkan lebih banyak pengguna internet untuk menemukan informasi yang dibutuhkan," kata Rudy, Jumat, 15 Februari 2013.
Google Indonesia bekerja sama dengan 45 mahasiswa dan para ahli bahasa daerah program memasukkan Basa Bali ke halaman depan mesin pencari ini. Para ahli bahasa itu berasal dari Universitas Udayana, Yayasan Dwijenda, serta BASAbali.org. Penerjemahan sendiri dilakukan pada Maret-April 2012.
Windhu Sancaya, kepala ahli bahasa BASAbali.org, menyebut pencantuman Basa Bali pada mesin pencari Google sebagai kemajuan luar biasa bagi masyarakat Pulau Dewata. Apalagi pada saat ini, kian banyak anak muda berselancar di internet. "Semoga bahasa daerah di Google dapat menciptakan kesadaran bagi mereka untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Bali, di tengah-tengah globalisasi," kata Windhu.
Opsi bahasa Bali tersedia pada halaman muka Google dan hasil pencarian. "Namun bahasa Bali tidak akan menjadi salah satu bahasa di Google Translate," ujar Rudy.
CORNILA DESYANA
Baca juga
Begini Jejak Anak Bos PKS di Kasus Daging Impor
Status Anas Menggantung, BW: Ora Usah Kesusu
KPK Cegah Anak Ketua Dewan Syuro PKS?
Berita terkait
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
9 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaKemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?
44 hari lalu
Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.
Baca SelengkapnyaSempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro
27 Desember 2023
Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit
Baca SelengkapnyaGoogle Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya
8 Desember 2023
Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.
Baca SelengkapnyaGoogle Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?
1 Desember 2023
Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.
Baca SelengkapnyaGoogle Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data
1 Desember 2023
Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.
Baca SelengkapnyaGoogle Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14
31 Oktober 2023
Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.
Baca Selengkapnya25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya
27 September 2023
Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak
16 September 2023
Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.
Baca SelengkapnyaAndroid 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8
9 September 2023
Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.
Baca Selengkapnya