TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya, pada saat meteor akan menghantam bumi, para astronom sudah dapat memprediksi sebelum terjadinya benturan. Namun, kala benda langit itu memukul Kota Chelyabinsk, bagian timur Rusia, Sabtu, 16 Februari 2013, tak ada prediksi atau peringatan apa pun.
Alhasil, meteor berukuran 50 kaki, sekitar 17 meter, itu menumbuk bumi dan melukai lebih dari 500 orang. Tak hanya itu. Kurang dari 24 jam, sebuah meteor besar juga melintasi orbit bumi. Meteor 2012 DA12 disebut besar karena ukurannya tiga kali asteroid yang menghantam Rusia.
Kenapa meteor di Rusia tak terprediksi? Lembaga Astronomi Amerika Serikat, NASA, membahas hal ini. Menurut mereka, ada beberapa sebab kenapa tidak ada prediksi soal kedatangan meteor itu.
Pertama, ahli meteor Bill Cooke menilai, ukuran diameter meteor yang menghantam Rusia diperkirakan sudah menyusut hingga 17 meter. Dengan angka ini, meteor itu dianggap sebagai asteroid kecil. Berukuran mini, meteor ini mampu melaju dua kali lebih cepat dari meteor 2012 DA12.
Untuk melewati atmosfer, batu luar angkasa itu hanya memerlukan waktu selama 30 detik. Lalu pecah pada ketinggian 24 hingga 19 kilometer di atas bumi. Kala pecah inilah si asteroid menimbulkan gelombang kejut hingga memecahkan jendela dan tembok rumah warga di Chelyabinsk. Kekuatan energinya mencapai 500 kiloton, sementara jejaknya di langit sepanjang 480 kilometer.
"Ini adalah dampak meteorit terbesar yang tercatat sejak ledakan Tunguska pada tahun 1908," kata Cooke.
Kedua, Paul Chodas, ilmuwan NASA yang berfokus pada obyek dekat bumi, menganggap datangnya meteor di siang hari dapat mengaburkan pengamatan. Hampir mustahil dapat mendeteksinya karena teleskop cuma mampu melihat meteor pada malam hari. "Jika terjadi di waktu malam, akan lebih terang dibanding matahari," kata Chodas.
Para ilmuwan juga memverifikasi meteor Rusia tidak berhubungan dengan asteroid 2012 DA14. Sebab, ukuran asteroid 2012 DA14 tiga kali lebih besar, dengan rute perjalanan berbeda. Menurut Chodas, meteor yang menghantam Rusia rata-rata sekali dalam 100 tahun mendatangi bumi. Ancaman lebih besar ke bumi adalah asteroid besar, seperti yang akhirnya menyapu bersih dinosaurus.
NUR ROCHMI | HUFFINGTONPOST
Berita Sains Terpopuler:
Gedunin, Tanaman yang Mampu Bunuh Sel Kanker
Tamagotchi Lahir Kembali, Jadi Aplikasi di Ponsel
Apa Jadinya Jika Asteroid 2012 DA14 Menabrak Bumi?
Terlalu Asin! Bagaimana Lidah Mengetahuinya
Bedah Implan Bikin Tikus Deteksi X-Ray Superman
Berita terkait
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa
2 Januari 2024
Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaMalam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia
22 November 2023
Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaAstronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa
15 September 2023
Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.
Baca SelengkapnyaWarga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor
15 September 2023
Bisa disimpulkan itu meteor terang.
Baca SelengkapnyaSuara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat
19 Mei 2023
Tangkapan suara misterius dari stratosfer di atmosfer itu dibeberkan dalam forum Acoustical Society of America di Chicago, Illinois, 11 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaKilatan Cahaya Terlihat di Langit Kyiv, Picu Spkelukasi UFO Jatuh
21 April 2023
Kilatan cahaya terang di langit malam ibu kota Ukraina, Kyiv, yang sedang dilanda perang telah menimbulkan spekulasi publik, termasuk UFO jatuh
Baca SelengkapnyaAsteroid Kecil Ditemukan dan Langsung Tabrak Bumi di Atas Prancis, Videonya Viral
14 Februari 2023
Sejauh ini baru tujuh kali sebuah asteroid ditemukan sesaat sebelum menabrak Bumi.
Baca SelengkapnyaMalam Ini Hujan Meteor Geminid, Begini Cara Melihatnya
13 Desember 2022
jika ingin melihat hujan meteor geminid malam ini, pada 13-14 desember 2022, perlu perhatikan beberapa cara berikut ini.
Baca SelengkapnyaRoyal Enfield Hunter 350 Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp 106,4 Juta
7 Desember 2022
Motor baru Royal Enfield Hunter 350 lebih dahulu dipasarkan di India dan Thailand serta diklaim sudah dipesan 75.000 unit secara global.
Baca SelengkapnyaBola Api Hijau di Langit Gegerkan Inggris: Meteor atau Sampah SpaceX?
17 September 2022
Ramai kabar bola api hijau menerangi langit Inggris Raya masih di masa berkabung negeri itu karena wafatnya Ratu Elizabeth II.
Baca Selengkapnya