Perangkat Ilusi Hantu Bisa Sembunyikan Objek

Reporter

Rabu, 27 Februari 2013 04:53 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta--Suatu hari nanti, ilusi hantu (Ghostly illusions) dapat membantu pesawat militer untuk menyamar seperti siluman. Dalam delapan tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan perangkat yang dapat menekuk dan memutar cahaya sepenuhnya di sekitar obyek. Efeknya, objek yang terkena menjadi tak terlihat.

Perangkat jubah ini bisa bekerja melawan jenis gelombang lain seperti gelombang akustik yang digunakan dalam sonar. Namun, jubah seperti itu biasanya mempunyai keterbatasan kemampuan untuk bekerja melawan frekuensi kisaran sempit. Tim fisikawan internasional bekerja mengeksplorasi perangkat yang berpotensi menghasilkan penyamaran itu.

"Pekerjaan kami memiliki potensi besar untuk meningkatkan kemampuan mencetak, memanfaatkan dan merasakan gelombang," kata peneliti Cheng-Wei Qiu, seorang fisikawan di Universitas National Singapura.

Para peneliti menciptakan prototipe perangkat ilusi hantu dari delapan cincin konsentris yang fleksibel dari papan sirkuit plastik. Masing-masing memiliki tebal seperempat milimeter dan sekitar 3 milimeter terpisah. Kemudian bagian ini dilapisi dengan lembaran tembaga persegi panjang dengan lebar sekitar 3 milimeter di setiap sisi. Lapisan tembaga ini hanya memiliki tebal 35 mikron atau sekitar sepertiga dari rata-rata diameter rambut manusia.

"Kami sekarang bekerja sama dengan beberapa lembaga pertahanan untuk mempertimbangkan sebuah proyek besar-besaran," kata Qiu. Pada prinsipnya, para peneliti dapat memanipulasi apa yang terlihat. Mereka dapat membuat item asli menghilang dan membuat sejumlah gambar ilusi.

Sejauh ini, perangkat hanya bekerja dalam dua dimensi dan pada scan radar yang diarahkan lurus terhadap sisi-sisinya. Perangkat bisa bekerja dalam tiga dimensi dengan bola konsentris.

Secara teori, perangkat ilusi hantu yang bekerja dalam kondisi cahaya bisa juga dibuat. Namun, setiap fitur perangkat harus susut untuk menyesuaikan panjang gelombang cahaya yang tampak lebih kecil. Mislanya, untuk bekerja dengan panjang gelombang cahaya sekitar 600 nanometer maka akan membutuhkan lembaran tembaga selebar 50 nanometer atau sekitar 2000 kali lebih tipis dari diameter rambut manusia. Simak berita iptek lainnya di sini.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Baca juga:

Alat Reproduksi Buaya Jantan Ereksi Sepanjang Masa

Ngemil Malam Hari Berdampak Buruk Bagi Tubuh

Mars Berwarna Merah Hanya Kulitnya

India Pernah Berada di Sebelah Madagaskar

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya